CNN Indonesia melaporkan bahwa pakar sepak bola Tommy Welly telah menghubungi polisi setelah ia merasa keselamatan keluarganya terancam oleh sejumlah suporter Indonesia. Mereka menyebarkan data pribadi Tommy dan anak-anaknya. Selain itu, banyak paket COD (bayar di tempat) muncul di rumah Tommy.
" Saya rasa saya diserang habis-habisan setelah beberapa pernyataan tentang pelatih Shin Tae-yong. Mungkin itu alasan sebenarnya. Setiap kali saya mengomentari penampilan Shin Tae-yong, masalah selalu muncul ," ujar Tommy Welly baru-baru ini kepada pers Indonesia.
Pelatih Shin Tae-yong kehilangan pekerjaannya.
Pak Tommy dengan sedih berkata: " Banyak sekali paket COD yang dikirim. Ini benar-benar mengganggu ketenangan keluarga saya. Banyak sekali paket yang diantar ke rumah saya, padahal saya tidak pernah memesannya. Saya berharap pesanannya tidak diterima karena pihak pengiriman merasa bersalah harus mengirimkan barang tersebut ."
Pakar sepak bola ini dikenal karena banyak pernyataan ofensifnya terhadap pelatih Shin Tae-yong selama setahun terakhir. Pak Tommy terus-menerus mempertanyakan pelatih Shin Tae-yong dan menyalahkan mengapa pelatih Korea itu belum... dipecat. Namun, menurut penggemar Indonesia, Tommy yang mengunggah video pelatih Shin Tae-yong mengiklankan ayam gorenglah yang menyebabkan kemarahan tersebut.
Tommy Welly dikritik habis-habisan atas komentar "sarkastisnya" tentang pelatih Shin Tae-yong. Ia menulis di laman pribadinya dengan status: " Dia cocok untuk berjualan barang ."
Pada 6 Januari, Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) memecat pelatih Shin Tae-yong hanya sehari setelah Piala AFF 2024 berakhir. Alasannya diduga karena kegagalan tim Indonesia di Kejuaraan Asia Tenggara. Padahal, PSSI-lah yang memutuskan untuk menggunakan pemain muda untuk tim nasional. Pada akhirnya, Indonesia kalah 2 kali, imbang 1 kali, menang 1 kali, dan tersingkir dari babak penyisihan grup.
Namun, pengumuman pemecatan pelatih kepala dan kemudian pengumuman penggantian Patrik Kluivert dalam waktu hampir 3 jam hampir tidak dapat dianggap sebagai tindakan profesional PSSI. Sejak dipecat, pelatih Shin Tae-yong belum kembali ke negaranya tetapi tetap tinggal untuk menyelesaikan masalah likuidasi kontrak. Masalahnya terletak pada gaji yang diterima pelatih Korea tersebut. Setiap tahun, Tuan Shin memiliki penghasilan sebesar 1,5 juta dolar AS.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/mia-mai-hlv-shin-tae-yong-chuyen-gia-indonesia-bi-co-dong-vien-tan-cong-ar921114.html







Komentar (0)