Baru-baru ini, berbicara di sebuah media, pelatih Korea, Shin Tae Yong, mengatakan bahwa ia selalu tertarik dengan sepak bola Indonesia. Di saat yang sama, Shin Tae Yong juga menyatakan bahwa ia bersedia kembali melatih tim nasional Indonesia jika menerima tawaran yang tulus.

Pelatih Shin Tae Yong tak berkesempatan bereuni dengan tim Indonesia (Foto: Reuters).
Menanggapi keinginan pelatih asal Korea tersebut, Presiden PSSI Erick Thohir secara blak-blakan mengatakan kepada media di Tanah Air kemarin (23 Oktober), di Jakarta (Indonesia): "Kita harus melupakan Tuan Patrick Kluivert dan Shin Tae Yong. Sepak bola Indonesia harus terus maju."
"Kita sudah melewati masa-masa diasosiasikan dengan pelatih Patrick Kluivert, dan juga sudah melewati masa-masa diasosiasikan dengan pelatih Shin Tae Yong. Kedua tokoh ini sudah menjadi masa lalu sepak bola Indonesia," tegas Presiden PSSI, Erick Thohir.
Pelatih Shin Tae Yong dipecat oleh PSSI pada 6 Januari, hanya sehari setelah Piala AFF 2024 berakhir. Turnamen ini membuat tim Indonesia tersingkir di babak penyisihan grup.
Pelatih Patrick Kluivert dipecat oleh PSSI pada 16 Oktober, hanya sehari setelah babak kualifikasi ke-4 Piala Dunia 2026 di Asia berakhir. Di turnamen inilah tim Indonesia gagal mencapai target meraih tiket ke babak final.

Presiden PSSI Erick Thohir (kanan) mengumumkan bahwa hubungan tim Indonesia dengan pelatih Patrick Kluivert dan Shin Tae Yong telah berakhir (Foto: CNN Indonesia).
Keputusan-keputusan PSSI secara umum dan Presiden Erick Thohir secara khusus mencerminkan tindakan tegas sang miliarder yang memimpin sepak bola Indonesia. Bapak Erick Thohir tidak ragu untuk menghabiskan banyak uang untuk timnas Indonesia, dengan memberikan gaji yang sangat tinggi kepada para pelatih, tetapi gaji yang tinggi harus dibarengi dengan kesuksesan yang instan.
Mengenai calon pelatih tim nasional Indonesia, yang akan menggantikan Shin Tae Yong dan Patrick Kluivert, Presiden PSSI Erick Thohir menyatakan: "Pelatih Patrick Kluivert dan pelatih Shin Tae Yong masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan. Oleh karena itu, pelatih baru tim nasional Indonesia harus melihat semua kekuatan dan kelemahan kedua orang ini."
"Saya tegaskan sekali lagi, tim Indonesia harus maju, kita akan cari pelatih baru untuk timnas," kata Ketum PSSI itu.
Setelah kualifikasi Piala Dunia 2026 di Asia, tim Indonesia tidak akan mengikuti turnamen penting dalam setengah tahun ke depan. Mereka telah resmi meraih tiket ke Putaran Final Piala Asia 2027, sementara Piala AFF 2026 baru akan berlangsung pertengahan tahun depan. Oleh karena itu, PSSI masih memiliki banyak waktu untuk mencari pelatih baru bagi timnas negara kepulauan tersebut.
Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/sep-bong-da-indonesia-phat-bieu-dut-khoat-hlv-shin-tae-yong-het-co-hoi-20251024114836736.htm






Komentar (0)