Direktur Jenderal Otoritas Olahraga Thailand (SAT) Kongsak Yodmanee mengakui bahwa Panitia Penyelenggara SEA Games ke-33 sedang mempertimbangkan untuk memindahkan tempat penyelenggaraan Grup B cabang sepak bola putra dari Songkhla ke Bangkok atau Rangsit (provinsi Pathum Thani).

Timnas U22 Vietnam tidak boleh memainkan pertandingan penyisihan grup di Stadion Tinsulanon (Foto: Thairath).
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa Provinsi Songkhla dan Thailand Selatan sedang mengalami banjir parah. Songkhla menjadi tuan rumah pertandingan Grup B, yang diikuti oleh tim U-22 Vietnam, Malaysia, dan Laos.
"Meskipun Stadion Tinsulanon di Songkhla tidak terdampak langsung banjir, transportasi tetap menjadi perhatian utama. Saat ini, akses jalan menuju dan dari Stadion Tinsulanon terputus total," lapor Thairath, sebuah surat kabar harian terkemuka di Thailand, pada malam 25 November.
Oleh karena itu, relokasi lokasi kompetisi sedang dipertimbangkan. Dr. Kongsak Yodmanee, Direktur Jenderal SAT, telah mengonfirmasi informasi tersebut. Keputusan relokasi lokasi kompetisi diperkirakan akan rampung minggu ini,” tambah Thairath.

Songkhla mengalami banjir parah (Foto: The Nation).
Jika tempat pertandingan sepak bola Grup B dipindahkan ke Bangkok, tim U22 Vietnam dan Malaysia serta Laos akan bermain di Stadion Rajamangala, stadion yang sama dengan tim-tim di Grup A (U22 Thailand, Kamboja, dan Timor Leste).
Jika tempat kompetisi dipindahkan ke kota Rangsit, provinsi Pathum Thani, tim U-22 Vietnam dan tim-tim di Grup B akan bertanding di Stadion Universitas Thammasat. Stadion ini merupakan tempat tim Vietnam bertanding pada leg kedua Piala AFF 2022 melawan tim Thailand.
Hilang kontak dengan keluarga akibat banjir parah, pemain Thailand minta bantuan
Penyerang tim nasional Thailand Supachai Chaided telah meminta bantuan untuk menemukan keluarga pamannya, yang hilang akibat banjir parah di Thailand selatan.
Keluarga paman pesepakbola Supachai Chaided tinggal di kota Hat Yai, provinsi Songkhla. Kota tersebut telah dilanda banjir besar dan mengalami pemadaman listrik yang meluas selama beberapa hari. Menurut Supachai Chaided, keluarga pamannya terdiri dari dua orang lanjut usia, seorang adik perempuan, dan seorang kakak laki-laki.
Sementara itu, kiper Thailand U22, Phosaman, mengatakan ia tidak dapat menghubungi keluarganya, yang tinggal di Provinsi Songkhla, selama tiga hari terakhir. Sang pemain mengatakan daerah tempat tinggal keluarganya saat ini sulit diakses karena terisolasi oleh banjir. Ayah dan ibu Phosaman kemungkinan masih terjebak di rumah mereka dan tidak dapat dihubungi.
Songkhla menjadi tuan rumah 10 cabang olahraga di SEA Games ke-33, termasuk tinju, pencak silat, sepak bola putra, catur, judo, kabaddi, karate, gulat, petanque, dan wushu. Acara wushu juga telah diumumkan akan dipindahkan karena banjir.
Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/mien-nam-thai-lan-lu-lut-nang-sap-co-thay-doi-quan-trong-voi-u22-viet-nam-20251125234745018.htm






Komentar (0)