Memperluas cakupan aplikasi AI

VHO - Pemerintah kota Da Nang baru saja mengumumkan rencana untuk mempromosikan penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam manajemen sosial dan investasi ekonomi, dengan tujuan untuk "mencakup" semua aspek penerapan ini pada tahun 2030 sehingga wilayah tersebut benar-benar menjadi pusat AI dan inovasi di Vietnam Tengah.

Secara spesifik, Da Nang berupaya mempromosikan pengembangan aplikasi AI di semua bidang investasi dan layanan publik, dengan 100% lembaga administrasi mengintegrasikan AI ke dalam pemrosesan prosedur dan layanan administrasi publik, dan warga hanya melakukan prosedur administrasi daring dengan bantuan AI.

Mempromosikan penerapan AI

Menurut Dinas Sains dan Teknologi Da Nang, dalam rencananya untuk menerapkan aplikasi AI secara luas dalam kehidupan administrasi, pemerintah daerah telah menetapkan target setidaknya dua inisiatif atau proyek aplikasi AI baru yang diimplementasikan setiap tahun, dan 20% karya ilmiah dan gelar penulis tentang aplikasi AI yang disertifikasi…

Da Nang berupaya menjadi pusat teknologi dan inovasi.

Pemerintah akan mengintensifkan upaya untuk mendorong dan menarik peningkatan sebesar 5% dalam jumlah perusahaan rintisan dan perusahaan teknologi yang menerapkan aplikasi AI dalam proses mereka, dan menyelenggarakan setidaknya 5 kursus pelatihan tentang AI di tingkat akar rumput di kecamatan dan desa…

Da Nang juga memperluas repositori data terbukanya untuk memungkinkan warga dan bisnis mengakses data kedaulatan tentang perawatan kesehatan, pendidikan, transportasi, dan pariwisata, menciptakan ekosistem aplikasi AI cerdas, dan menarik setidaknya 100 bisnis untuk berinvestasi dalam AI, teknologi Blockchain, dan chip semikonduktor di wilayah tersebut…

Indikator implementasi spesifik ini menunjukkan bahwa pemerintah kota Da Nang secara jelas menetapkan kriteria yang harus dicapai dalam peta jalannya untuk benar-benar menjadi pusat aplikasi teknologi digital yang komprehensif, dengan AI sebagai ujung tombak dan inovasi berkelanjutan dalam kegiatan teknologi.

Kawasan ini bercita-cita menjadi salah satu dari tiga pusat inovasi teknologi terkemuka di negara ini, setara dengan Hanoi dan Kota Ho Chi Minh dalam hal pelatihan dan pengembangan teknologi digital serta inovasi kemampuan tenaga kerja lokal.

Menyadari hal ini, dalam beberapa forum dan konferensi baru-baru ini tentang aplikasi teknologi digital, konsultan dan pakar teknologi telah menyatakan keyakinan tertentu terhadap arah masa depan Da Nang.

Da Nang telah berfokus pada penyelenggaraan berbagai forum tentang aset digital dan aplikasi AI.

Mereka menegaskan bahwa dengan pilihan-pilihan yang inovatif, kota di tepi Sungai Han ini akan memiliki kesempatan untuk menjadi pusat teknologi baru, dengan investasi yang terkoordinasi dalam infrastruktur data dan komputasi untuk penelitian, pengembangan, dan penerapan AI.

Bukti dari hal ini adalah rencana pemerintah daerah untuk meningkatkan pusat data terintegrasi, memanfaatkan platform komputasi awan dan aplikasi AI dalam mengarahkan dan mengelola pembangunan sosial-ekonomi di seluruh wilayah, serta membentuk basis data bersama dan data terbuka untuk penelitian dan pengembangan aplikasi AI...

Alasan mendasar para ilmuwan percaya pada pencapaian Da Nang adalah karena daerah tersebut telah menetapkan bahwa AI harus menjadi alat untuk mendukung inovasi dan pembangunan berkelanjutan, bukan dalam perhitungan teoretis, melainkan dalam penerapan praktis, secara langsung melayani masyarakat dan memberikan efektivitas yang terbukti dalam manajemen administrasi dan investasi sosial-ekonomi.

Mengubah persepsi publik

Seorang pakar strategi teknologi dari Eropa mengakui bahwa pilihan Da Nang untuk berinvestasi dalam AI merupakan tantangan besar, khususnya dalam menumbuhkan kebiasaan menggunakan AI sebagai elemen sentral dalam membangun strategi atau pemikiran bisnis, ketika mengambil keputusan, proses, dan inovasi…

Da Nang memberikan perhatian khusus pada pengembangan sumber daya manusia berkualitas tinggi dengan keterampilan penerapan AI yang efektif.

Permasalahan ini tidak hanya terletak pada kesadaran para ahli dan manajer, tetapi juga pada upaya menjangkau tingkat akar rumput, mendapatkan dukungan masyarakat, dan adopsi. Departemen Sains dan Teknologi Da Nang memperkirakan bahwa, untuk mencapai hal ini, mengubah persepsi masyarakat tentang aplikasi AI adalah kuncinya.

Oleh karena itu, Da Nang akan mempopulerkan aplikasi AI dalam administrasi publik dan layanan daring, serta menumbuhkan kebiasaan penggunaan AI di kalangan warga melalui chatbot AI dan asisten virtual.

Bidang-bidang yang melayani masyarakat akan memprioritaskan penerapan AI, seperti diagnosis medis, prediksi penyakit; mendukung pengajaran dan pembelajaran, bimbingan karir untuk pasar tenaga kerja; dan perencanaan cerdas, konstruksi, dan manajemen transportasi.

Pada kenyataannya, Da Nang saat ini telah menggabungkan dan memperluas batas administratifnya, mendiversifikasi lingkungannya untuk menerapkan teknologi dan layanan publik. Jadi bagaimana kita dapat menyeimbangkan kebutuhan untuk belajar, memahami, dan mengembangkan kebiasaan menggunakan layanan publik dengan tingkat kesadaran diri yang tinggi di kalangan masyarakat, dimulai dari langkah paling mendasar seperti "literasi digital untuk masyarakat"?

Mewujudkan koneksi yang harmonis dan seimbang antara penduduk perkotaan Da Nang dan mereka yang berada di daerah yang lebih terpencil, mulai dari perangkat yang mereka gunakan hingga aplikasi dan pemrograman tertentu, adalah masalah yang kompleks dan menantang.

Menurut para pemimpin kota Da Nang, untuk mengimplementasikan hal ini, pemerintah daerah telah menugaskan Departemen Sains dan Teknologi untuk menyusun dan mengembangkan rencana spesifik, dengan memperhatikan pelatihan kapasitas personel khusus dan staf administrasi lokal, serta mendorong lembaga pelatihan dan sekolah di daerah tersebut untuk memulai dengan mempelajari tentang AI.

Pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan universitas-universitas di wilayah tersebut untuk mengembangkan program rekayasa AI; bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar seperti NVIDIA, Google, Alibaba, Viettel, Marvell… untuk membuka program aplikasi dan magang AI; dan mengundang para ahli dari luar untuk tinggal dan bekerja di wilayah tersebut…

Semua ini akan menciptakan ruang pengembangan teknologi digital yang benar-benar efektif, meletakkan dasar bagi daerah untuk dengan percaya diri "memesan" investasi dalam teknologi digital dan teknologi inovatif, mendukung pengembangan sumber daya investasi ekonomi swasta, memobilisasi sumber daya sosial untuk menciptakan lapangan kerja, benar-benar meningkatkan lingkungan kerja, dan menarik talenta.

Begitu warga terbiasa dengan layanan publik berbasis AI dan tempat kerja secara bertahap beradaptasi dengan teknologi digital, dengan data terpusat melalui pelatihan AI, jelas bahwa kisah tata kelola sosial di Da Nang akan cepat berubah dan menjadi benar-benar efektif dalam memperluas cakupan penerapan AI.

Sumber: https://baovanhoa.vn/nhip-song-so/mo-rong-bien-do-ung-dung-ai-173885.html