Sebuah studi baru, yang diterbitkan pada tanggal 20 September di jurnal Plants, People, Planet, memperingatkan bahwa sebagian besar varietas bunga terbesar di dunia , Rafflesia, terancam punah.
Bunga Rafflesia dianggap sebagai bunga terbesar di dunia saat ini. (Sumber: The Guardian) |
Sebelumnya, Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) mengklasifikasikan salah satu varietas bunga ini sebagai "sangat terancam punah".
Bunga Rafflesia telah lama memikat imajinasi dengan kelopaknya yang besar dan berbintik merah.
Faktanya, tanaman ini merupakan tanaman parasit yang tumbuh pada tanaman merambat tropis di seluruh wilayah Asia Tenggara, dan menghasilkan bunga terbesar di dunia.
Bunga-bunga ini tumbuh dengan cara yang tak terduga dan tetap menjadi misteri. Para ahli botani telah berhasil memperbanyaknya di luar lingkungan alaminya, tetapi hanya dalam skala terbatas.
Untuk lebih memahami Rafflesia dan status konservasinya, tim ahli botani internasional meneliti 42 spesies Rafflesia yang diketahui dan habitatnya – terutama di Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand.
Hasilnya menunjukkan bahwa, akibat hilangnya habitat hutan secara cepat, serta strategi konservasi dan rencana perlindungan yang tidak tepat, spesies tanaman ini menghadapi lebih banyak risiko daripada sebelumnya.
Para peneliti memperkirakan bahwa “60% spesies Rafflesia menghadapi risiko kepunahan yang serius.”
Penelitian ini juga menemukan bahwa beberapa spesies bahkan berisiko punah sebelum diketahui oleh ilmu pengetahuan , sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap spesies tanaman tersebut.
Penelitian menunjukkan bahwa bunga Rafflesia tumbuh di daerah yang sangat terbatas, sehingga mereka sangat rentan terhadap kerusakan habitat.
Namun, penelitian ini juga menyoroti beberapa titik terang dalam upaya konservasi, termasuk keberhasilan perbanyakan tanaman di kebun raya di Jawa Barat dan ekowisata berkelanjutan di sekitar tanaman tersebut di Sumatera Barat (Indonesia).
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)