
Awal pekan depan, MU akan menjamu Everton tepat satu tahun setelah debut Amorim, dalam hasil imbang 1-1 melawan Ipswich Town di pekan ke-12 Liga Primer. Awal laga di Portman Road ini meningkatkan ekspektasi sekaligus menunjukkan tantangan yang dihadapi pelatih asal Portugal tersebut.
Statistik setelah 54 pertandingan menunjukkan perjalanan Amorim tidaklah mulus: MU menang 21 kali, seri 14 kali, dan kalah 19 kali, dengan rasio kemenangan 38,89%. Namun, "Setan Merah" memasuki babak ini di posisi ke-7 dengan rekor tak terkalahkan 5 pertandingan beruntun, sebuah pertanda bahwa tim sedang berubah.
Saat disinggung MU hanya akan menghadapi 3 tim 10 besar di 10 laga ke depan, Amorim langsung menegaskan hal itu bukan keuntungan berarti:
Di Liga Primer, segalanya ketat. Klasemen terkadang tidak berarti apa-apa. Sejarah klub menunjukkan bahwa kita tidak pernah tahu pertandingan mana yang akan sulit. Dalam kompetisi ini, penilaian pra-pertandingan apa pun bisa jadi tidak berarti.


Dibandingkan dengan susunan pemain inti saat bermain imbang 1-1 melawan Ipswich tahun lalu, di mana Marcus Rashford mencetak gol, United kini telah berubah drastis. Lima pemain yang menjadi starter hari itu, termasuk Rashford, tidak lagi masuk dalam skuad, sebuah bukti nyata dari pembangunan kembali yang telah disadari Amorim sejak pekan pertamanya bertugas.
"Liga Primer adalah lingkungan yang benar-benar berbeda dan itu membuat saya bersemangat," ujarnya. "Saya tahu akan ada banyak kesulitan, karena ini adalah liga terbaik di dunia . MU juga salah satu klub terbesar di dunia, jadi ini pekerjaan yang sangat besar dan membutuhkan banyak usaha."
MU kembali ke kandang mereka setelah dua hasil imbang 2-2 yang menegangkan melawan Nottingham Forest dan Tottenham. Bagi pelatih Amorim, hasil tersebut menunjukkan perubahan positif dalam semangat juang, elemen yang kurang mereka miliki musim lalu.
"Kami telah meningkat, tetapi kami tidak boleh lupa bahwa kami mengawali musim lalu dengan sangat sulit," tegasnya. "MU sekarang harus memainkan setiap pertandingan seperti pertandingan pertama atau terakhir. Saya berharap tim memiliki kendali yang lebih baik, memberikan tekanan yang lebih baik, memainkan sepak bola yang lebih atraktif, dan yang terpenting, bersaing lebih kuat di setiap aspek."
Setahun memang tidak lama, tetapi cukup untuk melihat jejak Ruben Amorim di Old Trafford. Jalan ke depan masih penuh tantangan, tetapi MU-nya menunjukkan langkah ke arah yang benar.
Sumber: https://tienphong.vn/mot-nam-cua-hlv-ruben-amorim-o-mu-toi-biet-se-nhieu-kho-khan-post1798645.tpo






Komentar (0)