Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Suatu pagi musim gugur...

Vu Thi Huyen Trang

Báo Đắk LắkBáo Đắk Lắk28/10/2025

Setiap tahun, nenek itu menyambut musim gugur dengan nampan berisi buah-buahan yang dijual di sudut pasar tepi sungai. Tahukah dia bahwa aku telah menunggu lama, seringkali meluap-luap emosi seperti anak kecil sepuluh tahun sebelum datangnya anugerah musim gugur?

Dengan lembut kugenggam setiap srikaya di tanganku, kudekatkan ke hidung, dan kuhirup aromanya yang tak terlukiskan. Beberapa srikaya berwarna keemasan seperti matahari musim gugur; yang lain berbintik-bintik cokelat seperti kulit orang yang telah melewati ambang usia empat puluh. Namun, aku tak lagi bisa melihat usia perempuan tua yang duduk di hadapanku. Rambutnya putih, kulitnya keriput, dan senyumnya telah ompong selama bertahun-tahun. Pada titik tertentu, usia tua tak bisa bertambah tua lagi, melainkan hanya tampak indah bak dongeng.

Aku membawa pulang beberapa srikaya, meletakkannya di jendela, di meja, di dapur yang penuh pikiran. Aku mencari aroma srikaya di antara aroma ikan rebus, kacang saus tomat, dan daging goreng terasi. Aroma srikaya itu bagaikan kelembutan yang tersembunyi dalam diri seorang wanita yang penuh kekhawatiran dan kekacauan. Terkadang aku membayangkan diriku dalam bayangan ibuku di masa lalu. Di tengah kemiskinan bertahun-tahun dan ratusan kekhawatiran, setiap kali aku pulang dari pasar, ibuku masih membelikan anak-anaknya beberapa srikaya dengan uang hasil penjualan singkong berjamur, atau ayam terakhir di rumah. Aku duduk lama menunggu ibuku di luar gang, ditemani gemerisik rumpun bambu dan seekor kupu-kupu kuning. Kakiku berlumuran lumpur, wajahku berlumuran abu, tetapi musim gugur itu masih menjadi kenangan yang jelas...

Di musim gugur, buah kesemek di kebun mulai bermekaran. Sebentar lagi mereka akan matang dan menggantung di pohon-pohon bak matahari merah. Entah jenis kesemek apa itu, yang jelas buahnya montok, merah, dan berkulit tipis. Saat digigit, rasanya manis dan sejuk seperti musim gugur. Ibu saya sangat menghargai buah kesemek yang matang, membungkusnya dengan hati-hati, dan mengirimkannya sebagai hadiah untuk siapa saja. Buah kesemek di pinggir jalan, merah, dan penuh dengan hati seorang anak yang telah lama jauh dari rumah dan tak bisa pulang. Tambahkan sebungkus kecil nasi keping hijau yang dibungkus daun teratai hijau untuk melengkapi cita rasa musim gugur bagi mereka yang suka bernostalgia.

Pagi ini, dalam perjalanan ke sekolah, aku mendengar gemerisik musim gugur di pucuk-pucuk pohon. Sekembalinya ke rumah, musim gugur sudah berada di dalam keranjang srikaya yang baru saja dikirim ibuku. Srikaya yang bengkok itu belum matang dan lunak, tetapi sudah penuh bekas gigitan tikus. Aku menyeduh teh dan duduk sendirian cukup lama. Tak perlu musik, cukup suara angin dan kicau burung saja sudah cukup menggetarkan hatiku. Rasanya musim gugur membuatku rindu untuk hidup lebih lambat. Aku rindu masa kecilku. Aku rindu teman-teman yang sudah lama tak kutemui. Aku rindu sebuah janji yang terlupakan. Aku rindu kencan musim gugur dengan seseorang yang kucintai.

Bau dupa di jendela masih seperti bau dongeng meski tak ada Tam yang keluar…

Sumber: https://baodaklak.vn/van-hoa-du-lich-van-hoc-nghe-thuat/van-hoc-nghe-thuat/202510/mot-som-mua-thu-e8c1d08/


Komentar (0)

No data
No data

Warisan

Angka

Bisnis

Bunga lili air di musim banjir

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk