Vietnam yang kuat berarti ASEAN yang kuat, dan sebaliknya.

"Vietnam merupakan bagian penting dalam politik , diplomasi, keamanan, ekonomi, budaya, dan masyarakat, sehingga membantu ASEAN menjadi lebih kuat, lebih mandiri, dan lebih dinamis..." tegas Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn dalam wawancara pers menjelang kunjungan Sekretaris Jenderal To Lam ke Indonesia dan Sekretariat ASEAN.

Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn. (Foto: Jackie Chan)

Kunjungan ini memiliki makna sejarah

Sekretaris Jenderal ASEAN, Dr. Kao Kim Hourn, mengomentari kunjungan kenegaraan Sekretaris Jenderal To Lam ke Indonesia sekaligus kunjungan resminya ke Sekretariat ASEAN merupakan kunjungan yang memiliki makna bersejarah.

Sekretaris Jenderal adalah pemimpin tertinggi Vietnam, negara anggota ASEAN, dan oleh karena itu dapat disebut sebagai pemimpin ASEAN, bertepatan dengan peringatan 30 tahun keanggotaan Vietnam di ASEAN (1995-2025). Oleh karena itu, kunjungan ini memiliki makna khusus. "Kunjungan ini merupakan momen penting karena akan memperkuat peran Vietnam di ASEAN," tegas Sekretaris Jenderal Kao Kim Hourn.

Selama kunjungan tersebut, Sekretaris Jenderal To Lam akan menyampaikan pidato kebijakan pertamanya kepada pejabat Sekretariat ASEAN, para Duta Besar, Kepala Misi Tetap negara-negara anggota untuk ASEAN, para Duta Besar mitra dialog, mitra dialog sektoral, mitra pembangunan dan mitra eksternal lainnya yang terwakili di ASEAN, serta para pemimpin bisnis.

Dr. Kao Kim Hourn mengatakan bahwa hal ini sangat penting karena Vietnam selalu memainkan peran yang sangat aktif dan proaktif. Sekretaris Jenderal ASEAN "sangat senang melihat Vietnam telah menjadikan ASEAN sebagai salah satu prioritas utama dalam kebijakan luar negerinya".

Selain itu, tahun ini juga menandai tonggak bersejarah lainnya bagi ASEAN – fase terakhir Visi Komunitas ASEAN 2025, dan para pemimpin akan meluncurkan visi untuk 20 tahun ke depan pada bulan Mei tahun ini – Visi Komunitas ASEAN 2045, dengan empat rencana strategis baru. Oleh karena itu, menurut Sekretaris Jenderal ASEAN, kunjungan ini sangat tepat waktu dan strategis.

Dr. Kao Kim Hourn meyakini bahwa "kunjungan Sekretaris Jenderal To Lam akan meningkatkan citra, prestise, dan visi ASEAN, tidak hanya di kawasan tetapi juga secara global. Ini merupakan kontribusi penting Vietnam lainnya bagi ASEAN. Khususnya, pidato kebijakan ini akan membantu mengarahkan ASEAN dan peta jalan yang sedang dituju ASEAN."

Vietnam – Bagian penting ASEAN

Mengenai kontribusi Vietnam bagi ASEAN selama 30 tahun terakhir, Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, mengatakan, "Selama 30 tahun terakhir, Vietnam telah berkontribusi besar dalam memajukan dan memelihara perdamaian, stabilitas, dan keamanan di ASEAN, mendorong perluasan dan pengembangan kemakmuran ASEAN, serta memperkuat hubungan luar negeri blok tersebut, terutama kerja sama dengan mitra eksternal. Oleh karena itu, hubungan luar negeri semakin diperkuat."

Beliau mengatakan bahwa Vietnam kini menjadi negara anggota yang sangat penting, karena pembangunan, transformasi, dan pertumbuhan Vietnam telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi ASEAN di segala aspek, menjadikan Vietnam sebagai bagian penting dalam politik, diplomasi, keamanan, ekonomi, budaya, dan masyarakat, sehingga membantu ASEAN menjadi lebih kuat, lebih mandiri, dan lebih dinamis. Vietnam juga telah memperkuat peran ASEAN, tidak hanya di tingkat regional tetapi juga global, seiring ASEAN berupaya memperluas perannya di kawasan melalui mekanisme yang dipimpin ASEAN. Sebagai contoh, peran Vietnam dalam perdagangan global dan kontribusi Vietnam terhadap pembangunan ekonomi di ASEAN sangatlah penting.

Dr. Kao Kim Hourn menekankan bahwa semua hal ini menunjukkan peran Vietnam. Khususnya, Vietnam menempati peringkat ketiga dalam hal populasi di ASEAN, setelah Indonesia dan Filipina. Saat ini, Vietnam memiliki sekitar 100 juta penduduk dengan sumber daya manusia yang melimpah. Oleh karena itu, Vietnam merupakan anggota ASEAN yang sangat berpengaruh.

Menurut Sekretaris Jenderal Kao Kim Hourn, seiring ASEAN bergerak menuju penerapan Visi Komunitas ASEAN 2045 dengan empat rencana strategis baru dan menuju realisasi visi ini, kesepuluh negara anggota akan memberikan kontribusinya masing-masing. Ia meyakini bahwa Vietnam selalu sangat aktif dan proaktif dalam mendukung kerja ASEAN dengan berbagai cara, melalui ekonomi, diplomasi, keamanan, politik, budaya, dan sosial.

Vietnam tidak hanya memiliki banyak peluang, tetapi juga potensi yang besar. Selama 30 tahun terakhir, Vietnam telah mencapai banyak hal. Dalam 20 tahun ke depan, Sekretaris Jenderal meyakini bahwa "Vietnam akan selalu aktif dan mendukung blok tersebut dalam mewujudkan komunitas ASEAN yang dinamis, kreatif, mandiri, dan berpusat pada rakyat".

Untuk mencapai hal tersebut, pertama-tama, ASEAN perlu berupaya dengan baik dalam menjaga perdamaian, stabilitas, keamanan, mendorong pembangunan ekonomi, serta memastikan bahwa ASEAN akan terus memiliki suara yang lebih kuat dan sudut pandang yang bersatu. Sebab, ASEAN saat ini masih terus berkembang.

"Seiring dengan peningkatan ekonomi dari peringkat ke-9 ke peringkat ke-5, kami berharap ASEAN akan naik ke peringkat ke-4 pada tahun 2030. Itu berarti semua negara anggota harus memainkan peran penting, terutama Vietnam yang akan memiliki peran kunci dalam hal ini," ujar Sekretaris Jenderal Kao Kim Hourn.

Menegaskan bahwa memberikan kontribusi positif bagi blok tersebut merupakan kepentingan setiap negara anggota, beliau menjelaskan bahwa ASEAN yang kuat dan tangguh adalah hal yang baik bagi semua negara anggota ASEAN, terutama bagi warga negaranya. Oleh karena itu, "sangat baik melihat negara-negara anggota, termasuk Vietnam, terus menginvestasikan banyak sumber daya bagi warga negara mereka, warga negara ASEAN. Yang ingin kita lihat: ASEAN yang kuat. Vietnam yang kuat berarti ASEAN yang kuat, dan sebaliknya."

Dr. Kao Kim Hourn menekankan bahwa Vietnam memiliki pemimpin-pemimpin hebat yang bervisi. Mereka telah menunjukkan komitmen dan dedikasi mereka terhadap ASEAN. Dan menurutnya, "ASEAN akan selalu menjadi bagian dari kebijakan luar negeri setiap negara anggota, termasuk Vietnam."

Sumber: https://baoquocte.vn/tong-thu-ky-asean-mot-viet-nam-vung-manh-dong-nghia-voi-mot-asean-vung-manh-va-nguoc-lai-306856.html