Duta Besar Vietnam pimpin delegasi ASEAN untuk survei peringatan tsunami dan keamanan maritim di Chili

Pengalaman Chili dalam menerapkan teknologi, analisis data, dan membangun proses respons terpadu menawarkan banyak saran bagi ASEAN dalam mengimplementasikan tujuan penilaian risiko, pencegahan, respons, dan pemulihan setelah bencana alam.

Delegasi ASEAN berfoto bersama perwakilan DIRSOMAR saat survei peringatan tsunami dan keamanan maritim di Chili. (Sumber: Kedutaan Besar Vietnam di Chili)

Pada tanggal 26 November, di kota pelabuhan Valparaíso, Ketua Komite ASEAN di Santiago, Duta Besar Vietnam untuk Chili, Nguyen Viet Cuong, memimpin delegasi Duta Besar ASEAN untuk mengunjungi dan bekerja sama dengan dua badan maritim Angkatan Laut Chili: Direktorat Keamanan dan Operasi Maritim (DIRSOMAR) dan Dinas Hidrografi dan Oseanografi (SHOA), di bawah Direktorat Jenderal Wilayah Maritim dan Navigasi Maritim Komersial (DIRECTEMAR). Program ini berfokus pada survei sistem peringatan tsunami dan solusinya untuk memastikan keamanan dan keselamatan maritim.

Kunjungan tersebut bertepatan dengan peringatan 20 tahun Perjanjian ASEAN tentang Penanggulangan Bencana dan Tanggap Darurat (AADMER) – sebuah kerangka kerja sama yang mengikat di Asia Tenggara yang dibentuk setelah tsunami Samudra Hindia 2004. Oleh karena itu, penguatan kapasitas peringatan dini dan ketahanan terhadap bencana alam terus menjadi prioritas bersama bagi kawasan ini.

Berbicara di DIRSOMAR, Duta Besar Nguyen Viet Cuong menekankan peran penting keamanan maritim bagi pembangunan berkelanjutan ASEAN, dan sangat menghargai pengalaman Chili dalam mengelola dan mengoordinasikan kegiatan maritim di sepanjang garis pantainya yang panjangnya lebih dari 6.400 km.

Delegasi ASEAN mempelajari model operasional Pusat Koordinasi Penyelamatan Maritim Chili (MRCC Chili), yang mengelola operasi pencarian dan penyelamatan di wilayah seluas kurang lebih 26 juta km² melalui jaringan lima pusat utama dan 11 pusat pendukung, yang beroperasi 24/7. DIRSOMAR juga bertanggung jawab atas sistem keselamatan maritim dengan 650 mercusuar, fungsi penjaga pantai, dan respons pencemaran laut.

Di SHOA – sebuah badan dengan sejarah lebih dari 150 tahun – delegasi diperkenalkan dengan sistem peringatan tsunami nasional, termasuk jaringan pemantauan laut dalam, prosedur seismik, dan pemrosesan data untuk peringatan dini. Koordinasi antara SHOA dan unit respons DIRECTEMAR menunjukkan model konektivitas informasi waktu nyata (real-time), yang memainkan peran kunci dalam respons bencana. SHOA saat ini merupakan anggota aktif Organisasi Hidrografi Internasional (IHO) dan Komisi Oseanografi Antarpemerintah (IOC) UNESCO.

Pengalaman Chili dalam menerapkan teknologi, analisis data, dan membangun proses respons terpadu menawarkan banyak saran bagi ASEAN dalam mengimplementasikan tujuan AADMER berupa penilaian risiko, pencegahan, respons, dan pemulihan setelah bencana alam.

Kunjungan ini berkontribusi dalam meningkatkan kontak antara ASEAN dan Chili, Mitra Pembangunan ASEAN sejak 2019, dan membuka arah baru untuk kerja sama di bidang pengelolaan kelautan dan pengurangan risiko bencana di masa mendatang.

Sumber: https://baoquocte.vn/dai-su-viet-nam-chu-tri-doan-asean-khao-sat-canh-bao-song-than-va-an-ninh-hang-hai-chile-335996.html