Pertanyaan: Apa itu pensiun dan manfaat pensiun satu kali bagi peserta jaminan sosial wajib (SI)?
Membalas: Pensiun adalah tunjangan polis yang membantu lansia memiliki penghasilan bulanan yang stabil dan tidak perlu terlalu bergantung pada anak dan cucu mereka. Berdasarkan peraturan yang berlaku, pensiun bulanan pekerja dihitung sebesar 45% dari gaji bulanan rata-rata untuk iuran jaminan sosial.
Mulai 1 Juli 2025, ketika Undang-Undang Jaminan Sosial 2024 mulai berlaku, besaran pensiun jaminan sosial akan dihitung berdasarkan jumlah tahun iuran jaminan sosial dan rata-rata gaji yang digunakan sebagai dasar iuran jaminan sosial. Oleh karena itu, Pasal 66 Undang-Undang Jaminan Sosial 2024 menetapkan besaran pensiun bulanan sebagai berikut:
Bagi pegawai perempuan: Pensiun setara dengan 45% dari gaji rata-rata yang digunakan sebagai dasar iuran jaminan sosial (sebagaimana diatur dalam Pasal 72 Undang-Undang Jaminan Sosial 2024) yang setara dengan 15 tahun iuran jaminan sosial. Setelah itu, setiap tahun tambahan iuran dihitung sebesar 2%, dengan manfaat maksimum 75%.
Bagi pekerja laki-laki: Besaran manfaat adalah 45% dari gaji rata-rata yang digunakan sebagai dasar iuran jaminan sosial (sebagaimana diatur dalam Pasal 72 Undang-Undang Jaminan Sosial 2024) yang setara dengan 20 tahun iuran jaminan sosial. Setiap tahun tambahan iuran dihitung dengan menambahkan 2%, dengan batas maksimum 75%. Apabila pekerja laki-laki telah membayar iuran jaminan sosial selama 15 tahun tetapi kurang dari 20 tahun, besaran pensiun bulanan dihitung sebesar 40% dari gaji rata-rata yang digunakan sebagai dasar iuran jaminan sosial, setara dengan 15 tahun iuran jaminan sosial, kemudian setiap tahun tambahan iuran dihitung dengan menambahkan 1%.
Saat ini, subsidi sekali bayar dihitung berdasarkan jumlah tahun iuran jaminan sosial yang lebih tinggi dari jumlah tahun iuran pensiun sebesar 75%. Untuk setiap tahun iuran jaminan sosial, iuran dihitung sebesar 0,5 bulan dari rata-rata gaji bulanan untuk iuran jaminan sosial (UU Jaminan Sosial 2014).
Mulai tanggal 1 Juli 2025, ketika Undang-Undang Jaminan Sosial 2024 mulai berlaku, tingkat pensiun satu kali akan diterapkan sesuai dengan ketentuan Pasal 68 Ayat 1 Undang-Undang Jaminan Sosial 2024. Secara khusus: Pekerja laki-laki dengan masa pembayaran jaminan sosial di atas 35 tahun, pekerja perempuan dengan masa pembayaran jaminan sosial di atas 30 tahun, pada saat pensiun, selain mendapat pensiun, juga akan mendapat tunjangan yang satu kali saja.
Besaran manfaat sekaligus diatur dalam Pasal 68 ayat 2 Undang-Undang Jaminan Sosial Tahun 2024 sebagai berikut:
- Dalam hal Pegawai berhak atas pensiun dan telah memenuhi persyaratan untuk memperoleh manfaat pensiun, maka besarnya manfaat pensiun yang sekaligus dihitung sebesar 0,5 kali gaji pokok rata-rata per bulan yang dijadikan dasar perhitungan iuran jaminan sosial untuk setiap tahun iuran yang melebihi jumlah tahun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 ayat (1) Undang-Undang Jaminan Sosial Tahun 2024 sampai dengan usia pensiun sebagaimana ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.
- Dalam hal pegawai berhak atas pensiun namun tetap menjadi peserta jaminan sosial, maka besarnya subsidi adalah 2 kali lipat dari gaji pokok pegawai yang dijadikan dasar iuran jaminan sosial, untuk setiap tahun iuran yang lebih tinggi dari jumlah tahun yang ditentukan (sejak mencapai usia pensiun sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan sampai dengan diterimanya pensiun resmi dan memperoleh manfaat pensiun).
Sumber: https://baobinhphuoc.com.vn/news/9/170532/muc-huong-luong-huu-va-tro-cap-1-lan-khi-nghi-huu-tu-1-7
Komentar (0)