Pada tanggal 15 Desember, pemerintahan Trump secara resmi meluncurkan inisiatif ambisius ini. Menurut informasi dari situs web resmi pemerintah AS, para peserta akan berkomitmen untuk bekerja dalam program selama dua tahun.
Tim-tim ahli ini akan melapor langsung kepada pimpinan lembaga, dan beroperasi dalam kolaborasi erat dengan perusahaan teknologi global terkemuka. Hal ini dipandang sebagai langkah strategis untuk memodernisasi aparatur negara melalui solusi teknologi canggih.
Daftar mitra sektor swasta yang berpartisipasi dalam jaringan ini mencakup raksasa teknologi seperti Amazon Web Services, Apple, Google Public Sector, Dell Technologies, Microsoft, Nvidia, OpenAI, Oracle, Palantir, dan Salesforce, di antara banyak lainnya. Keterlibatan perusahaan-perusahaan ini melampaui sekadar memberikan keahlian; hal ini juga membuka peluang karier yang menarik bagi para pekerja.
Secara spesifik, setelah menyelesaikan masa baktinya di pemerintahan, anggota Tech Force dapat mencari peluang kerja penuh waktu di perusahaan-perusahaan mitra yang telah disebutkan sebelumnya. Perusahaan-perusahaan ini telah berkomitmen untuk mempertimbangkan perekrutan mantan anggota program tersebut.
Sebaliknya, mekanisme ini juga memungkinkan mitra swasta untuk menominasikan karyawan mereka untuk bertugas di pemerintahan selama periode tertentu, menciptakan aliran pengetahuan yang fleksibel antara sektor publik dan swasta.
Mengenai kompensasi, gaji tahunan untuk posisi di "Tim Teknologi" diperkirakan berkisar antara $150.000 hingga $200.000, beserta tunjangan lainnya.
Misi utama tim teknik ini akan berfokus pada inisiatif teknologi berdampak tinggi, termasuk penerapan AI, pengembangan aplikasi, modernisasi data, dan penyampaian layanan digital di seluruh lembaga federal.
Scott Kupor, Direktur Kantor Manajemen Personel AS (OPM), menekankan bahwa tujuan inisiatif ini adalah untuk membentuk kembali tenaga kerja, memastikan pemerintah memiliki talenta yang tepat untuk memecahkan masalah yang tepat.
Sumber: https://baophapluat.vn/my-lap-biet-doi-cong-nghe-tuyen-1-000-nhan-tai-ai-luong-len-toi-200-000-usd.html






Komentar (0)