Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal dan Pelaksana Tugas Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Politik John Bass mengadakan pertemuan pada 21 Juni untuk membahas lebih lanjut kerja sama bilateral.
| AS menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung Ukraina melawan Rusia. Dalam foto: Presiden AS Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berjalan setelah pertemuan bilateral di sela-sela KTT G7, di Fasano, Italia, 13 Juni. (Sumber: Reuters) |
Sebelumnya pada hari itu, Tn. Bass melakukan perjalanan ke Kiev untuk bertemu dengan pejabat Ukraina dan mitra lainnya guna "menegaskan kembali komitmen Washington" kepada Ukraina dalam konflik militernya dengan Rusia.
Sementara itu, Perdana Menteri Ukraina Shmyhal mengucapkan terima kasih kepada Amerika Serikat karena berpartisipasi dalam pertemuan puncak perdamaian Ukraina di Swiss dan mendukung formula perdamaian Kiev.
"Kami telah mengambil langkah penting menuju perdamaian yang adil di benua Eropa," tulis Tuan Shmyhal di Telegram.
Kedua pihak juga membahas integrasi Ukraina ke dalam NATO, pemulihan sektor energi melalui program USAID, produksi pertahanan bersama, dan penyediaan senjata tambahan yang diperlukan, terutama senjata pertahanan udara.
Perdana Menteri Shmyhal juga mengumumkan bahwa AS akan mengalokasikan $7,8 miliar dalam bentuk dukungan anggaran langsung kepada Ukraina tahun ini, seraya menambahkan: “Ini akan membantu memperkuat stabilitas keuangan makroekonomi negara kami.”
Sementara itu, terkait konflik Rusia-Ukraina, pada 21 Juni, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengumumkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin siap untuk berunding mengenai keamanan dengan AS, tetapi harus "komprehensif" dan mencakup masalah Ukraina.
Dialog semacam itu diperlukan karena banyak isu terkait keamanan global yang menumpuk, tegas Bapak Peskov.
Dalam perkembangan lain, Kremlin mengatakan bahwa keputusan AS untuk melarang penggunaan perangkat lunak Kaspersky merupakan langkah umum Washington untuk merugikan perusahaan yang bersaing dengan perusahaan AS.
Bapak Peskov juga mencatat bahwa Kaspersky Lab adalah perusahaan yang "sangat kompetitif" di pasar internasional. Pernyataan ini menanggapi langkah AS tersebut berdasarkan penilaian bahwa perangkat lunak Kaspersky dapat menimbulkan risiko keamanan.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/my-nhac-lai-cam-ket-ho-tro-ukraine-chong-nga-moscow-neu-dieu-kien-dam-phan-ve-an-ninh-voi-washington-275894.html






Komentar (0)