(CLO) Amerika Serikat kemungkinan akan semakin terisolasi dalam kebijakan internasional, terlepas dari siapa yang menjadi presiden negara berikutnya, menurut Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar pada hari Rabu.
Berbicara di sebuah acara di Canberra saat warga Amerika masih memberikan suara, Tn. Jaishankar mengatakan pemilu tersebut tidak mungkin mengubah tren jangka panjang dalam kebijakan AS.
Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar. Foto: REUTERS
"Sejak Presiden Barack Obama, Amerika Serikat menjadi lebih berhati-hati tentang komitmen globalnya," ujarnya, menyoroti keengganan Amerika untuk mengerahkan pasukan dan keputusannya untuk menarik diri dari Afghanistan di bawah Presiden Joe Biden.
Ia mengatakan Presiden Donald Trump sebenarnya bisa menyampaikan pandangan ini secara lebih langsung dan jelas, tetapi ia menekankan bahwa: “Penting untuk melihat Amerika dalam skala nasional, bukan hanya melalui sudut pandang ideologis pemerintahan saat ini.”
“Jika kita benar-benar menganalisisnya, saya pikir kita harus bersiap menghadapi dunia di mana dominasi... yang ditunjukkan Amerika di masa-masa awal mungkin tidak akan berlanjut,” tambahnya.
Namun, Jaishankar mengatakan pada hari Selasa bahwa hubungan antara India dan AS akan semakin erat di masa mendatang. Ketiga menteri luar negeri, termasuk dari Australia dan Selandia Baru, sepakat bahwa negara-negara perlu mengambil inisiatif untuk menciptakan lingkungan global yang mereka inginkan.
“Kita semua berkepentingan untuk menciptakan sistem kerja sama dan konsensus,” tegas Bapak Jaishankar.
Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters menambahkan: "Proteksionisme sedang meningkat. Dunia yang kita coba bangun sedang berubah, dan kita harus beradaptasi dan berubah bersamanya."
Cao Phong (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/ngoai-truong-an-do-my-se-cang-tro-nen-co-lap-hon-bat-ke-ai-thang-cu-post320176.html
Komentar (0)