(Dan Tri) - Meksiko telah menerima hampir 11.000 migran yang dideportasi dari AS sejak 20 Januari, ketika Presiden AS Donald Trump menjabat, kata Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum pada 7 Februari.

Tentara berpatroli di perbatasan AS-Meksiko (Foto: Reuters).
Presiden Sheinbaum mengatakan angka tersebut mencakup sekitar 2.500 orang yang bukan warga negara Meksiko.
Awal pekan ini, Ibu Sheinbaum mencapai kesepakatan dengan Bapak Trump untuk menangguhkan tarif atas barang-barang Meksiko. Sebagai imbalannya, Meksiko akan mengerahkan ribuan polisi Garda Nasional ke perbatasan utara dengan Amerika Serikat untuk lebih mengurangi arus migran ke Amerika Serikat.
Berbicara pada konferensi pers pagi hari, Ibu Sheinbaum mengatakan Meksiko juga telah memulangkan migran yang dideportasi ke Honduras melalui penerbangan serta kendaraan darat.
Namun, ia menekankan bahwa pemulangan tersebut tidak terjadi di bawah paksaan.
“Ini sukarela… Kami akan mendukung mereka untuk kembali ke tanah air,” ujarnya kepada wartawan.
Presiden Trump pada tanggal 1 Februari memerintahkan tarif 25% untuk impor dari Kanada dan Meksiko, dan tarif 10% untuk barang-barang dari China mulai tanggal 4 Februari untuk mengatasi keadaan darurat nasional fentanil dan imigrasi ilegal ke Amerika Serikat.
Pada tanggal 3 Februari, Tn. Trump mengumumkan bahwa ia akan menangguhkan tarif impor Meksiko selama sebulan setelah percakapan yang "sangat bersahabat" dengan mitranya dari Meksiko, Claudia Sheinbaum.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/the-gioi/my-truc-xuat-gan-11000-nguoi-di-cu-den-mexico-tu-khi-ong-trump-nham-chuc-20250208212908180.htm






Komentar (0)