
Seseorang mendaftar di Sistem Keluar-Masuk (EES) di perbatasan Bajakovo di Kroasia - Foto: REUTERS
Menurut kantor berita Reuters, Uni Eropa (UE) telah mulai menerapkan sistem keluar dan masuk (EES) di gerbang perbatasan di luar blok tersebut sejak 12 Oktober, yang bertujuan untuk mendigitalkan proses pendaftaran dan pengelolaan informasi warga negara non-UE.
EES adalah sistem otomatis yang mewajibkan pengunjung untuk mendaftar dengan memindai paspor, mengambil sidik jari, dan berfoto di perbatasan. Sistem ini diperkirakan akan diluncurkan dalam waktu enam bulan.
Langkah ini diharapkan dapat membantu Uni Eropa mendeteksi orang yang melebihi batas waktu tinggal, mencegah penipuan identitas, dan mengekang imigrasi ilegal, karena banyak negara anggota berada di bawah tekanan politik untuk memperketat kontrol perbatasan.
"Sistem masuk dan keluar akan menjadi fondasi digital bagi kerangka kerja Eropa yang baru tentang migrasi dan suaka," ujar Komisaris Eropa untuk Dalam Negeri dan Migrasi Magnus Brunner dalam sebuah pernyataan.
Warga negara non-Uni Eropa wajib mendaftarkan data pribadi mereka saat pertama kali memasuki wilayah Schengen – yang mencakup semua negara anggota Uni Eropa (kecuali Irlandia dan Siprus), ditambah Islandia, Norwegia, Swiss, dan Liechtenstein. Untuk masuk selanjutnya, hanya diperlukan verifikasi wajah melalui data biometrik.
EES akan diluncurkan secara bertahap selama enam bulan ke depan, sebelum beroperasi penuh pada 10 April 2026, menggantikan cap paspor dengan catatan elektronik.
“Setiap warga negara ketiga yang tiba di perbatasan harus menjalani verifikasi identitas, pemeriksaan keamanan, dan pendaftaran di basis data Uni Eropa,” tambah Bapak Brunner.
Di perbatasan Bajakovo antara Serbia dan negara anggota Uni Eropa, Kroasia, ratusan orang - sebagian besar warga negara Serbia - mengantre selama sekitar 20 menit untuk dipindai wajah dan diambil sidik jarinya.
"Ada lima jalur yang beroperasi, jadi kami menunggu sekitar 20 menit. Setiap orang membutuhkan waktu sekitar dua menit untuk menyelesaikan prosedur ini," kata Dalibor Vranic, warga negara Serbia.
Bagi pelancong Inggris, check-in EES akan dilakukan di perbatasan saat meninggalkan negara tersebut, di tempat-tempat seperti pelabuhan Dover, terminal Eurotunnel di Folkestone, dan terminal Eurostar di London St Pancras.
Menteri Keamanan Perbatasan dan Suaka Inggris, Alex Norris, mengatakan: "Inggris dan Uni Eropa memiliki tujuan yang sama untuk melindungi perbatasan kami. Langkah-langkah modernisasi ini akan membantu kami melindungi warga negara kami dan mencegah imigrasi ilegal."
Sumber: https://tuoitre.vn/eu-kiem-soat-bien-gioi-bang-sinh-trac-hoc-20251013103323818.htm
Komentar (0)