Tahun 2025 adalah tahun yang menjanjikan bagi perekonomian Vietnam

Pers internasional terus menegaskan bahwa ekonomi Vietnam adalah salah satu titik terang di Asia Tenggara dan dunia pada tahun 2025.

Dalam bidang ekonomi, ini bukan hanya kisah pemulihan dan pertumbuhan. Perekonomian Vietnam, tetapi juga merupakan bukti kemampuan beradaptasi dan kreativitas suatu negara yang sedang bangkit kuat dalam gambaran ekonomi global.

Dengan fondasi yang berkelanjutan dan strategi pembangunan yang tepat, pers internasional terus menegaskan bahwa ekonomi Vietnam merupakan salah satu titik terang di Asia Tenggara dan dunia pada tahun 2025. Sekaligus, pers internasional menyoroti faktor-faktor yang berkontribusi positif terhadap prospek ekonomi Vietnam tahun depan.

Menurut laporan Institut Studi Asia Tenggara di Singapura, ada banyak faktor yang dapat berkontribusi positif terhadap prospek ekonomi Vietnam pada tahun 2025 seperti pertumbuhan ekspor yang kuat, arus masuk investasi asing yang besar, reformasi domestik yang kuat di bawah arahan kepemimpinan baru, dan peningkatan investasi infrastruktur... Namun, ada juga beberapa tantangan besar seperti fluktuasi ekonomi global atau masalah domestik seperti kemungkinan kekurangan listrik dan konsumsi yang relatif lemah.

Terkait isu ini, aseanbriefing.com memiliki artikel yang menyatakan bahwa industri e-commerce Vietnam berkembang pesat berkat populasi muda yang melek teknologi dan tingkat integrasi media sosial yang tinggi. Hal ini membawa peluang besar bagi bisnis. Tren-tren utama meliputi maraknya perdagangan sosial, pembayaran digital, dan perdagangan lintas batas, sehingga memposisikan Vietnam sebagai faktor penting dalam ekonomi digital Asia Tenggara.

Pasar e-commerce Vietnam telah menjadi salah satu industri dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara. Menurut laporan Google, Temasek, dan Bain & Company, ekonomi digital Vietnam akan memiliki nilai perdagangan bruto (Gross Merchandise Value/GWM) sebesar US$36 miliar pada tahun 2024, naik US$5 miliar dari tahun 2023, dan diperkirakan akan mencapai US$90-200 miliar pada tahun 2030. Pendorong utama pertumbuhan pesat e-commerce di Vietnam antara lain akses seluler yang luas, integrasi media sosial dan perdagangan sosial, pertumbuhan kelas menengah, dan meningkatnya urbanisasi.

Laporan tersebut juga menyatakan bahwa investasi Pemerintah Vietnam dalam infrastruktur digital, termasuk Program Transformasi Digital Nasional untuk menyederhanakan prosedur bea cukai, meningkatkan konektivitas internet, dan memperkuat sistem pembayaran, semakin meningkatkan potensi Vietnam sebagai tujuan e-commerce lintas batas.

Sumber