![]() |
NASA mengonfirmasi bahwa 3I/ATLAS adalah objek antarbintang murni. Foto: NASA . |
Setelah berminggu-minggu bungkam di tengah penutupan pemerintahan AS, NASA akhirnya angkat bicara tentang objek antarbintang 3I/ATLAS. Pengumuman ini disampaikan dalam konferensi pers langsung, menandai pertama kalinya NASA merilis serangkaian gambar dan data yang dikumpulkan dari berbagai misi terkait benda angkasa tersebut, yang telah menarik perhatian besar dari komunitas ilmiah dan jejaring sosial.
Setelah melanjutkan operasi, NASA mulai menanggapi kontroversi yang telah berlangsung lama. Badan tersebut mengonfirmasi bahwa tidak ada bukti yang mendukung spekulasi bahwa 3I/ATLAS adalah objek buatan manusia. Sebaliknya, data observasi secara konsisten menunjukkan bahwa objek tersebut adalah komet dari luar Tata Surya, objek antarbintang ketiga yang pernah ditemukan manusia.
Pada konferensi pers tersebut, tim NASA mempresentasikan serangkaian gambar yang dikumpulkan selama beberapa bulan, mulai dari misi yang mengorbit Mars hingga wahana penjelajah yang menjelajahi ujung-ujung Tata Surya. Setiap sumber data berkontribusi dalam memperjelas fisika 3I/ATLAS, terutama penampakan debu dan gas yang menjadi ciri khas komet yang mendekati Matahari.
Salah satu pengumuman yang paling mengejutkan datang dari pengamatan wahana antariksa SOHO, yang digunakan untuk memantau aktivitas matahari. Instrumen tersebut merekam 3I/ATLAS meskipun objek tersebut berada 358 juta kilometer jauhnya pada saat itu. Menurut NASA, pengamatan SOHO terhadap objek tersebut pada jarak yang begitu jauh tidak terduga, karena komet biasanya terlalu redup untuk terlihat dalam kondisi seperti ini.
NASA juga merilis gambar yang paling dinantikan, diambil dari pengorbit Mars MRO. Saat 3I/ATLAS mendekati jarak sekitar 29 juta kilometer, sistem MRO menangkap gambar close-up langka yang menunjukkan debu di sekitar inti komet. Ini merupakan tanda umum material es yang dipanaskan oleh sinar matahari, dan juga bukti yang mendukung pernyataan NASA bahwa objek tersebut bukan buatan.
![]() |
Observatorium STEREO NASA telah melacak komet antarbintang 3I/ATLAS selama dua bulan terakhir. Gambar: NASA . |
Sementara itu, observatorium STEREO menyediakan data pelengkap dengan menggabungkan beberapa citra dengan eksposur berbeda untuk memisahkan sinyal komet dari derau latar belakang. Citra 3I/ATLAS yang dihasilkan tampak sebagai massa cahaya yang stabil, konsisten dengan apa yang diharapkan para ilmuwan dari sebuah komet yang bergerak melintasi ruang antarbintang.
Menurut perhitungan NASA, 3I/ATLAS akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada 19 Desember. Namun, jaraknya tetap sekitar 267 juta km, setara dengan 700 kali jarak Bumi ke Bulan. Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA) menegaskan bahwa peristiwa ini tidak menimbulkan bahaya apa pun.
Di waktu mendatang, badan antariksa berencana meluncurkan lebih banyak kampanye pengamatan untuk memanfaatkan kesempatan langka ini. 3I/ATLAS merupakan objek penelitian penting yang berkontribusi dalam memperluas pemahaman manusia terhadap benda-benda langit dari luar Tata Surya.
Sumber: https://znews.vn/nasa-he-lo-hinh-anh-ve-vat-the-la-post1604283.html








Komentar (0)