Lemparan ke dalam - senjata Brentford yang menakutkan

Brentford terus membuktikan bahwa mereka ahli dalam seni memanfaatkan lemparan ke dalam di Liga Premier.

Dango Ouattara mencetak gol pembuka dari lemparan ke dalam pertama pertandingan.

Pada dini hari tanggal 26 Oktober, Liverpool menderita kekalahan menyakitkan 2-3 dari Brentford di kandang mereka sendiri. Pada menit ke-5, Brentford membuat tim tamu kewalahan ketika Dango Ouattara mencetak gol pembuka melalui lemparan ke dalam yang keras oleh rekan setimnya, Michael Kayode.

Sejak awal musim Liga Primer Inggris musim lalu, Brentford telah mencetak delapan gol dari lemparan ke dalam, dua kali lipat lebih banyak daripada tim lain di divisi ini. Kemampuan mereka untuk mengubah situasi yang tampaknya sederhana menjadi peluang mencetak gol membuat Brentford menjadi mimpi buruk bagi pertahanan lawan.

Sebelumnya, dalam pertandingan melawan Chelsea di awal musim, Brentford juga menyamakan kedudukan 2-2 di menit ke-90+4 injury time, ketika Fabio Carvalho mencetak gol dari lemparan ke dalam yang diarahkan langsung ke kotak penalti oleh Kevin Schade. Meskipun tim biasanya hanya memiliki satu pemain yang piawai dalam melempar ke dalam, Brentford memiliki dua pemain dengan kekuatan lengan yang impresif: Michael Kayode dan Schade.

Dalam pertandingan melawan Liverpool, Brentford kembali menunjukkan kekuatan taktik lemparan ke dalam. Meskipun pelatih Thomas Frank telah hengkang, Brentford di bawah kepemimpinan Keith Andrews terus mengembangkan taktik lemparan ke dalam menjadi senjata ampuh.

Kombinasi kekuatan fisik, ketepatan umpan, dan kemampuan memanfaatkan ruang telah membuat mereka secara konsisten mencetak gol dari bola mati. Taktik ini tidak hanya efektif tetapi juga memberikan dampak positif, menjadikan Brentford lawan yang sulit dilawan.

Sumber: https://znews.vn/nem-bien-vu-khi-dang-so-cua-brentford-post1596949.html