Cuci tangan Anda secara teratur dengan sabun, bersihkan permukaan di rumah Anda, dan jaga jarak dari orang sakit untuk mengurangi risiko terkena flu.
Pilek adalah infeksi saluran pernapasan atas yang memengaruhi hidung dan tenggorokan. Gejala umumnya meliputi batuk, bersin, perubahan warna dahak, ruam, serta nyeri telinga dan tenggorokan.
Penyakit virus disebabkan oleh sekitar 200 jenis virus yang berbeda. Rhinovirus adalah penyebab paling umum. Virus dapat menular dari orang ke orang melalui batuk, bersin, atau kontak dengan permukaan yang mengandung sekresi yang terinfeksi virus.
Kuman lebih mudah menyebar di ruang sempit dan terbatas. Jika ada anggota keluarga yang pilek, anggota keluarga lainnya lebih mungkin tertular. Berikut beberapa cara untuk membantu melindungi keluarga Anda dari penyakit.
Harus melakukan
Mencuci tangan sesering mungkin adalah cara terbaik untuk mencegah pilek. Anggota keluarga lebih mungkin menyentuh kuman yang menempel pada benda-benda di rumah. Kuman di tangan Anda dapat dengan mudah masuk ke tubuh Anda jika Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut.
Cuci tangan Anda sebelum makan, setelah menggunakan toilet, mengganti popok, atau mencuci pakaian orang sakit. Cuci tangan Anda sebelum dan sesudah merawat orang yang sedang pilek. Gunakan pembersih tangan atau antiseptik untuk membersihkan tangan Anda dengan lebih baik.
Mencuci tangan membantu menghilangkan bakteri dan mencegah pilek. Foto: Anh Chi
Permukaan yang bersih: Untuk mencegah penyebaran kuman, orang harus secara teratur membersihkan dan mendisinfeksi permukaan seperti meja, kursi, gagang kulkas, gagang pintu, remote TV, dan keran.
Perangkat seperti televisi, komputer, laptop, dan ponsel juga rentan terhadap bakteri dan perlu dibersihkan setiap 24 jam. Saat anak-anak pilek, orang tua harus membersihkan dan mendisinfeksi mainan mereka secara teratur.
Gunakan barang sekali pakai: Kuman penyebab pilek dapat menempel pada kain seperti taplak meja, handuk, atau handuk tangan. Orang yang sakit sebaiknya menggunakan tisu untuk membersihkan tangan, wajah, dan hidung, lalu segera membuangnya setelah digunakan. Bahkan piring dan sumpit pun sebaiknya dilap dengan tisu sekali pakai selama masa ini. Gunakan gelas kertas sekali pakai, alih-alih sikat gigi dan gelas minum.
Jauhi orang sakit selama 3-5 hari atau sampai gejalanya hilang sepenuhnya untuk memastikan kuman tidak menyebar melalui kontak.
Jika memungkinkan, pasien sebaiknya tinggal di kamar terpisah untuk beraktivitas dan tidur. Siapkan beberapa perlengkapan penting seperti tisu, tempat sampah, obat-obatan, dan botol air di dalam kamar.
Tingkatkan sistem kekebalan tubuh pasien dan orang-orang tercinta dengan banyak mengonsumsi buah dan sayur. Utamakan makanan yang kaya vitamin A (ubi jalar, wortel, bayam), vitamin C (jeruk), dan vitamin E (almond, biji bunga matahari).
Protein rendah lemak (makanan laut, telur, kacang-kacangan) juga membantu memperkuat pertahanan tubuh, melindungi dari penyakit. Istirahat dan olahraga teratur membantu memperkuat daya tahan tubuh.
Jangan lakukan
Anggota keluarga tidak boleh berbagi makanan, minuman, gelas, handuk, atau waslap dengan orang yang sakit. Pisahkan sikat gigi orang yang sakit dari sikat gigi orang lain di rumah. Jangan biarkan orang yang sakit terus menggunakan sikat gigi tersebut setelah sembuh.
Jangan biarkan anak-anak yang sehat berbagi mainan, hindari kebiasaan buruk seperti menggigit kuku, menggosok mata atau mengunyah pensil karena hal tersebut menciptakan kondisi bagi kuman untuk mudah masuk ke dalam tubuh.
Setiap orang harus mendapatkan vaksinasi flu secara teratur. Biasanya, vaksin flu membutuhkan waktu dua minggu agar efektif.
Anh Chi (Menurut WebMD )
Pembaca mengajukan pertanyaan seputar penyakit telinga, hidung, dan tenggorokan di sini agar dokter dapat menjawabnya |
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)