NetApp meningkatkan deteksi pelanggaran data langsung di sistem penyimpanan

Perusahaan infrastruktur data cerdas NetApp pada tanggal 27 Oktober meluncurkan fitur ketahanan keamanan siber, yang semakin memperkuat posisinya sebagai solusi penyimpanan paling aman.

NetApp Ransomware Resilience mendapat peningkatan komprehensif untuk mendeteksi ransomware.

Layanan NetApp Ransomware Resilience yang ditingkatkan secara komprehensif dan diberi merek baru memungkinkan bisnis untuk mengintegrasikan infrastruktur data mereka ke dalam strategi keamanan keseluruhan mereka dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi ransomware, sekaligus menambahkan dua fitur baru yang inovatif: kemampuan untuk memungkinkan sistem penyimpanan perusahaan mendeteksi pelanggaran data dari dalam; dan lingkungan pemulihan terisolasi yang menyediakan pemulihan data paling penting yang aman, bersih, dan lengkap.

Seiring bisnis menghadapi tantangan besar seperti pengembangan AI, modernisasi data, ketahanan keamanan siber, dan migrasi cloud, kebutuhan akan infrastruktur data yang aman, andal, dan efisien menjadi semakin mendesak. Investasi AI memang menghadirkan peluang baru bagi bisnis, tetapi juga meningkatkan risiko serangan siber. NetApp membantu bisnis mengintegrasikan infrastruktur data ke dalam strategi keamanan mereka secara keseluruhan, menerapkan teknologi AI untuk melindungi data dan meminimalkan risiko gangguan operasional.

"Untuk melindungi data secara efektif dari serangan siber, bisnis perlu mampu mendeteksi insiden sedini mungkin agar dapat merespons secara tepat waktu," ujar Gagan Gulati, Wakil Presiden Senior dan Manajer Umum Layanan Data di NetApp. "Dengan kemampuan baru berbasis AI yang membantu mengidentifikasi tanda-tanda awal kebocoran data, dipadukan dengan kemampuan terdepan di industri kami untuk mendeteksi ransomware, baik pada data terstruktur maupun tidak terstruktur, kami menjadikan data perusahaan lebih aman dari sebelumnya."

"Penyimpanan adalah garis pertahanan terakhir untuk melindungi aset paling berharga pelanggan kami, yaitu data. Kami terus berinovasi untuk mempertahankan posisi kami sebagai platform penyimpanan teraman di dunia ," tambah Gagan Gulati.

Pembaruan penting pada ketahanan jaringan NetApp meliputi:

NetApp Ransomware Resilience : Sebelumnya dikenal sebagai NetApp Ransomware Protection, NetApp Ransomware Resilience memudahkan, mempercepat, dan efektifnya perlindungan dan pemulihan beban kerja ONTAP dari serangan ransomware tanpa memerlukan keahlian atau pelatihan keamanan khusus.

Versi terbaru Ransomeware Resilience menyediakan pertahanan ransomware yang komprehensif, dengan orkestrasi terpusat per beban kerja, berlaku untuk penyimpanan file dan blok, semuanya dikelola secara terpusat pada satu platform.

Deteksi Pelanggaran Data : NetApp Ransomware Resilience kini menyertakan deteksi pelanggaran data bertenaga AI untuk mengidentifikasi perilaku pengguna dan sistem file yang tidak biasa yang merupakan tanda awal kebocoran data atau intrusi tidak sah.

Ketika anomali terdeteksi, sistem secara otomatis mengirimkan peringatan melalui platform SIEM (Manajemen Informasi dan Peristiwa Keamanan) pelanggan, sekaligus menyediakan data forensik digital untuk membantu bisnis merespons dengan cepat dan akurat. Mendeteksi pelanggaran secara proaktif sejak dini membantu pelanggan NetApp mencegah akses dan transmisi data sensitif tanpa izin, sehingga meminimalkan risiko kerusakan akibat ancaman siber.

Lingkungan Pemulihan Terisolasi : NetApp Ransomware Resilience juga memperkenalkan lingkungan pemulihan terisolasi, yang membantu memastikan pemulihan beban kerja aman dan bebas malware. Lingkungan ini menggunakan teknologi pemindaian AI mendalam yang eksklusif untuk mengidentifikasi data yang telah terdampak malware secara akurat dan kapan perubahan telah terjadi. Sistem kemudian memandu pelanggan melalui proses pemulihan langkah demi langkah, membantu mereka memulihkan data terbaru dengan cepat dan aman tanpa risiko infeksi ulang.

Peningkatan baru ini semakin memperkuat kepemimpinan NetApp dalam ketahanan jaringan, sekaligus melengkapi kapabilitas yang sudah ada seperti deteksi berbasis AI yang terintegrasi langsung ke dalam ONTAP.

Solusi NetApp ONTAP Autonomous Ransomware Protection with Artificial Intelligence (ARP/AI) peraih penghargaan kini sepenuhnya mendukung protokol penyimpanan file dan blok. Dalam pengujian dan evaluasi independen, solusi ini terbukti mampu mendeteksi hingga 99% serangan ransomware tingkat lanjut menggunakan enkripsi file penuh tanpa positif palsu. Hal ini menunjukkan bahwa solusi ini dapat beroperasi secara efektif di lingkungan perusahaan tanpa menyebabkan alarm berlebih.

"NetApp mengambil pendekatan desain-in untuk keamanan, memposisikan solusi penyimpanannya tidak hanya sebagai garis pertahanan terakhir terhadap ancaman siber, tetapi juga sebagai garis pertahanan pertama," kata Philip Bues, direktur riset senior untuk keamanan cloud dan jaringan di IDC. "Seiring dengan semakin canggihnya serangan, terutama dengan teknik seperti pemerasan ganda dalam serangan ransomware, pengumuman hari ini terus menegaskan kepemimpinan NetApp dan memperkuat posisinya sebagai salah satu platform penyimpanan paling aman di industri."

NetApp juga mengumumkan pembaruan lain di seluruh portofolio produknya hari ini, termasuk peningkatan kemampuan AI yang mewujudkan visi AI perusahaan dengan menggabungkan penyimpanan berkinerja tinggi dan layanan data cerdas dalam platform yang aman dan skalabel.

LE LAM

Sumber: https://nhandan.vn/netapp-cai-tien-phat-hien-xam-pham-du-lieu-ngay-trong-he-thong-luu-tru-post918446.html