Ini adalah langkah menuju membekali siswa dengan keterampilan ekonomi yang sesuai untuk era digital.
Kurikulum baru ini mencerminkan meningkatnya permintaan orang tua dan pendidik akan pengajaran konsep-konsep ekonomi yang terstruktur. Mulai dari mengelola uang saku dan menabung, hingga pajak dan investasi, siswa akan diperkenalkan pada konsep-konsep tersebut pada tingkat yang sesuai dengan perkembangan kognitif mereka. Khususnya, dengan semakin kuatnya pengaruh keuangan digital dalam perekonomian global, Selandia Baru telah mengidentifikasi mata uang kripto sebagai bidang pengetahuan penting yang perlu dimasukkan ke dalam kelas.
Berdasarkan rancangan kurikulum, mata uang kripto diintegrasikan ke dalam materi investasi dan manajemen risiko untuk siswa dari sekolah dasar hingga kelas 10. Siswa tidak hanya akan mempelajari konsep blockchain, tetapi juga berpartisipasi dalam kegiatan simulasi. Bagi siswa yang lebih tua, contoh visual dari harga token atau fluktuasi pasar akan membantu mendekatkan pembelajaran dengan kenyataan.
Selain itu, keterampilan digital seperti penggunaan dompet elektronik untuk mengelola pengeluaran dan tabungan akan semakin dipopulerkan. Dari kelas 1 hingga 5, siswa akan mempelajari konsep-konsep keuangan dasar. Dari kelas 6 hingga 10, materi akan ditingkatkan dengan materi tentang pajak, asuransi, pasar keuangan, dan bahkan aset digital.
Program ini akan diwajibkan pada tahun 2027 setelah satu tahun pelaksanaan sukarela. Selandia Baru berharap langkah ini akan membantu para siswa menjadi warga negara yang melek finansial dan siap menghadapi masa depan.
Sumber: https://giaoducthoidai.vn/new-zealand-day-tien-dien-tu-tu-nam-2026-post758081.html






Komentar (0)