Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan angkatan udara Ukraina meluncurkan rudal jarak jauh Storm Shadow yang baru-baru ini dikirim oleh Inggris untuk menyerang sasaran di Lugansk.
"Rudal jelajah Storm Shadow yang dikirim ke Ukraina oleh Inggris digunakan dalam serangan terhadap dua perusahaan sipil di kota Lugansk, meskipun London menyatakan bahwa senjata tersebut tidak akan digunakan terhadap target sipil," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan pada 13 Mei.
Para pejabat Rusia menuduh Ukraina menargetkan produsen produk polimer dan fasilitas pengolahan makanan. Serangan itu juga merusak gedung-gedung apartemen di dekatnya dan melukai beberapa warga sipil, termasuk enam anak-anak.
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa angkatan udara Rusia menembak jatuh pesawat serang Su-24 dan jet tempur MiG-29 Ukraina yang ikut serta dalam serangan di kota Lugansk dengan rudal jelajah Storm Shadow.
Pemerintah Lugansk juga mengatakan bahwa tentara Ukraina menggunakan dua rudal jelajah Storm Shadow, bersama dengan rudal ADM-160B MALD, dalam serangan pada 12 Mei.
Ini bisa menjadi pengerahan tempur pertama rudal jarak jauh Storm Shadow yang baru saja diserahkan Inggris ke Ukraina. Sementara itu, ADM-160B adalah umpan buatan AS yang dapat dikerahkan Ukraina untuk menyulitkan jaringan pertahanan udara Rusia di Lugansk.
Kiev belum mengomentari informasi yang dirilis oleh pejabat Rusia. Militer Ukraina jarang menyerang kota Lugansk sejak pecahnya permusuhan pada Februari 2022, karena kurangnya senjata jarak jauh yang dapat mencapai sasaran di sana.
Jet tempur Rafale MO2 Prancis yang dilengkapi rudal jelajah jarak jauh Storm Shadow. Foto: MBDA
Sebuah ledakan besar dilaporkan terjadi di pinggiran timur Lugansk pada pagi hari tanggal 13 Mei. Leonid Pasechnik, seorang pejabat pro-Rusia di Lugansk, mengatakan petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kejadian, tetapi tidak memberikan informasi terbaru mengenai jumlah korban. Beberapa saksi mata menggambarkan ledakan tersebut menyebabkan jendela-jendela di beberapa rumah pecah dan asap hitam mengepul dari lokasi kejadian.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengonfirmasi pada 11 Mei bahwa negaranya menyediakan rudal Storm Shadow kepada Ukraina untuk "memberi Kiev peluang terbaik dalam mempertahankan diri melawan Moskow" dan mengusir pasukan Rusia di medan perang Ukraina. Rudal tersebut memiliki kecepatan maksimum 1.000 km/jam dan mampu mencapai target pada jarak 250-560 km, tergantung variannya.
Kementerian Luar Negeri Rusia pada tanggal 12 Mei mengutuk penyediaan rudal jarak jauh oleh Inggris ke Ukraina, menyebutnya sebagai tindakan permusuhan terhadap Moskow dan perluasan perang.
Seorang pejabat Barat mengatakan Ukraina telah meyakinkan pemerintah Inggris bahwa mereka hanya akan menggunakan rudal Storm Shadow untuk menyerang wilayah yang dikuasai Rusia setelah pecahnya permusuhan pada Februari 2022 dan semenanjung Krimea, dan tidak akan menyerang jauh di dalam wilayah Rusia.
Situasi di medan perang Ukraina. Grafik: WP
Thanh Danh (Menurut TASS, CNN )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)