Produsen KMZ mengumumkan bahwa mereka sedang mempersiapkan pengiriman serangkaian kapal tak berawak ke tentara Rusia dan akan diuji selama kampanye di Ukraina.
" Kementerian Pertahanan Rusia telah sepakat untuk menerima 10 kapal permukaan nirawak (USV) tipe Vizir, yang pertama akan dikirimkan pada akhir tahun ini dan diuji dalam operasi khusus," ujar CEO Pabrik Mesin Kingisepp (KMZ), Mikhail Danilenko, pada 26 November.
Ini adalah kali yang langka Rusia mengumumkan penggunaan kapal tak berawak dalam perang di Ukraina, setelah Kiev mencapai banyak prestasi di bidang ini dan memproduksi banyak model kapal bunuh diri yang menyebabkan kerugian besar bagi kapal perang Rusia di Laut Hitam.
Prototipe kapal nirawak Vizir dipamerkan oleh KMZ pada bulan Juni. Foto: RIA Novosti
Vizir adalah kapal nirawak multiguna yang dapat menjalankan berbagai misi seperti patroli, penyerangan, pengangkutan pasukan dan barang, serta survei hidrografi. Motor listrik hibridanya memungkinkan Vizir beroperasi dalam radius 600 km dalam mode ekonomis, atau 200 km saat berakselerasi hingga 80 km/jam.
Perahu ini terbuat dari fiberglass, memiliki kapasitas beban sekitar 500-600 kg, dan dapat dilengkapi dengan senapan mesin, rudal ringan, peluncur kendaraan udara tak berawak (UAV) kecil, dan sistem anti-drone.
Direktur Danilenko menambahkan bahwa Vizir juga dapat dilengkapi dengan ratusan kilogram bahan peledak dan menjadi kapal bunuh diri jika diperlukan. Wilayah penempatan kapal ini di Ukraina belum diumumkan.
Ukraina baru-baru ini meningkatkan penggunaan kapal bunuh diri untuk menyerang kapal perang Rusia yang mahal di wilayah Laut Hitam. Efektivitas kapal bunuh diri menjadikannya senjata yang dapat mengubah situasi perang di laut.
Sementara itu, Rusia jarang menggunakan senjata jenis ini untuk menyerang musuh, dan sebagian besar masih mengandalkan kapal perang untuk meluncurkan rudal jelajah. Rusia pertama kali dan satu-satunya yang mengumumkan penggunaan kapal nirawak secara terbuka adalah dalam serangan di jembatan kereta api utama di provinsi Odessa, Ukraina selatan, pada bulan Februari.
Situasi perang Rusia-Ukraina. Grafik: WP
Pengerahan kapal tak berawak bersenjata akan memungkinkan Rusia untuk membatasi korban di antara patroli airnya, sekaligus meningkatkan kemampuannya untuk menyerang lokasi utama musuh di provinsi Odessa dan Mykolaiv, serta di sepanjang tepi Sungai Dnieper yang hendak diseberangi Kiev.
Vu Anh (Menurut RIA Novosti, Drive )
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)