Rusia akan kurangi pasokan gandum, AS selidiki panel surya impor, Tiongkok terima kabar baik

Rusia berencana mengurangi pasokan biji-bijian ke pasar global, Jerman menyerukan rekonstruksi Ukraina, AS akan menyelidiki impor panel surya, Bank Dunia meningkatkan prospek pertumbuhan Tiongkok... adalah berita ekonomi dunia yang luar biasa minggu lalu.

Eksportir biji-bijian Rusia akan mengalihkan fokus mereka ke pasar-pasar utama di Timur Tengah dan Afrika Utara. (Sumber: Reuters)

Ekonomi dunia

Bank Dunia naikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2024

Pada tanggal 11 Juni, Bank Dunia (WB) menaikkan perkiraannya untuk pertumbuhan ekonomi global, berkat belanja konsumen yang stabil di AS, tetapi memperingatkan bahwa pertumbuhan tetap lemah dibandingkan dengan tingkat historis.

Dalam prakiraan terbaru, Bank Dunia kini memperkirakan ekonomi dunia akan tumbuh 2,6% tahun ini, naik 0,2 poin persentase dari prakiraannya pada Januari 2024.

Proyeksi Bank Dunia untuk pertumbuhan global pada tahun 2025 tetap tidak berubah di angka 2,7% - di bawah rata-rata 3,1% yang tercatat dalam dekade sebelum pandemi Covid-19. Bapak Indermit Gill, kepala ekonom Bank Dunia, menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia berada pada level yang lebih rendah dibandingkan periode sebelum tahun 2020.

Prospek bagi negara-negara ekonomi termiskin di dunia "bahkan lebih mengkhawatirkan," tambahnya, menghadapi tingkat utang yang sangat tinggi, kapasitas perdagangan yang terbatas, dan bencana iklim yang merusak. Negara-negara ini perlu menemukan cara untuk menarik investasi swasta baru dan mengurangi utang publik, ujarnya.

Bank Dunia kini memperkirakan ekonomi pasar berkembang dan negara berkembang akan tumbuh 4% tahun ini, sedikit naik dari perkiraannya pada Januari 2024 tetapi masih di bawah tingkat sebelum pandemi.

Bank Dunia telah menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi negara-negara maju tahun 2024 menjadi 1,5% – naik 0,3 poin persentase – sebagian besar disebabkan oleh perkiraan pertumbuhan ekonomi AS yang lebih kuat.

Ekonomi terbesar di dunia diperkirakan tumbuh 2,5% tahun ini, naik 0,9 poin persentase dari perkiraannya pada Januari 2024, sebagian besar disebabkan oleh kuatnya belanja konsumen dan pemerintah serta turunnya impor, kata Bank Dunia.

Bank Dunia menaikkan prospek pertumbuhannya untuk China, tetapi mengatakan pihaknya masih memperkirakan ekonomi terbesar kedua di dunia itu akan melambat tahun ini di tengah kemerosotan aktivitas real estat.

Secara khusus, ekonomi China diperkirakan tumbuh 4,8% tahun ini, 0,3 poin persentase lebih tinggi dari perkiraan Januari 2024.

Amerika

* Pada 12 Juni, setelah rapat kebijakan rutin, Federal Reserve AS (Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level saat ini, yaitu 5,25-5,50%. Bank sentral juga menurunkan proyeksi penurunan suku bunga menjadi hanya satu kali tahun ini, bukan tiga kali seperti yang diperkirakan sebelumnya pada Maret 2024.

Prospeknya kemungkinan akan mengecewakan pasar, yang telah memperkirakan sedikitnya dua pemotongan suku bunga dari Fed setelah laporan menggembirakan yang dirilis sebelumnya menunjukkan inflasi AS telah melambat lebih dari yang diharapkan.

* Menurut insidetrade.com , Komisi Perdagangan Internasional AS (ITC) telah memutuskan untuk melanjutkan penyelidikannya terhadap impor panel surya dari negara-negara Asia Tenggara. Dalam pemungutan suara akhir pekan lalu, ITC membuat kesimpulan awal bahwa panel dan sel surya yang diimpor dari beberapa negara Asia Tenggara menyebabkan kerugian bagi industri AS.

ITC dan Departemen Perdagangan sedang menyelidiki impor sel dan panel surya silikon kristal dari Kamboja, Malaysia, dan Thailand menyusul petisi dari Komisi Perdagangan Manufaktur Surya, yang mewakili tujuh produsen AS.

Cina

* Harga konsumen Tiongkok naik sedikit pada Mei 2024 , data resmi menunjukkan pada 12 Juni, meskipun analis memperingatkan bahwa negara itu perlu berbuat lebih banyak untuk meningkatkan permintaan domestik guna memulihkan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia.

Indeks harga konsumen (IHK) Tiongkok naik 0,3% pada bulan Mei dibandingkan tahun sebelumnya, tidak berubah sejak April 2024 dan merupakan bulan keempat berturut-turut pertumbuhan positif, menurut Biro Statistik Nasional. Namun, angka tersebut lebih rendah dari perkiraan 0,4% dalam survei analis Bloomberg .

* Ekspor China naik jauh lebih cepat dari yang diharapkan pada Mei 2024 tetapi impor melambat.

Ekspor China naik 7,6% tahun-ke-tahun pada bulan Mei, naik dari kenaikan 1,5% pada bulan April dan di atas perkiraan kenaikan 5,7% dalam survei analis Bloomberg , menurut Bea Cukai China.

Total impor Tiongkok pada Mei 2024 meningkat 1,8% tahun-ke-tahun, lebih lambat dari peningkatan 8,4% yang tercatat pada April 2024.

Eropa

* Pada tanggal 11 Juni, lembaga pemeringkat kredit Moody's memperingatkan bahwa pemilihan parlemen dini di Prancis dapat berdampak negatif pada peringkat kredit negara tersebut .

Dalam pernyataan yang dirilis pada 10 Juni, Moody's menyatakan bahwa pemilu dini akan meningkatkan risiko konsolidasi fiskal, menyebutnya sebagai "poin minus" dalam penilaian peringkat kredit Prancis, yang saat ini berada di Aa2. Moody's mempertahankan peringkat kredit Prancis satu tingkat lebih tinggi daripada Fitch dan S&P Global.

* Pemerintah Swiss pada 8 Juni setuju untuk memberikan paket bantuan senilai 58,7 juta franc ($65,5 juta) kepada Ukraina untuk mendigitalkan administrasi publiknya. Dana tersebut akan digunakan untuk proyek-proyek di bidang perawatan kesehatan, pendidikan, dan pembersihan ranjau.

Dewan Federal Swiss saat ini sedang berupaya mengalihkan dana dari anggaran kerja sama internasional. Pemerintah Swiss menjelaskan pendanaan ini bertujuan untuk mendorong reformasi demokrasi di Ukraina melalui digitalisasi, serta meningkatkan transparansi layanan negara.

* Eksportir biji-bijian Rusia akan mengalihkan fokus mereka ke pasar utama di Timur Tengah dan Afrika Utara, sambil memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan India dan China, kata Kementerian Pertanian Rusia.

Dalam pertemuan yang dipimpin oleh Menteri Pertanian Rusia Oksana Lut, para eksportir biji-bijian sepakat bahwa penangguhan impor gandum oleh Turki dari 21 Juni hingga 15 Oktober tidak akan memengaruhi kapasitas ekspor Rusia. Pada musim mendatang, yang dimulai pada 1 Juli, Rusia berencana mengurangi pasokan biji-bijian ke pasar global menjadi 60 juta ton.

* CNN melaporkan bahwa para pemimpin negara-negara industri terkemuka Kelompok Tujuh (G7) belum mencapai konsensus tentang cara menggunakan keuntungan dari aset Rusia yang dibekukan untuk mengamankan pinjaman sekitar $50 miliar untuk Ukraina.

CNN , mengutip sumber yang mengetahui masalah ini, melaporkan bahwa pemerintahan Biden telah mendesak sekutu G7 untuk menyetujui rencana yang diharapkan Washington akan dirilis sebagai bagian dari pernyataan bersama pada pertemuan puncak G7 di Italia, yang dijadwalkan pada 13-15 Juni.

* Kanselir Jerman Olaf Scholz pada tanggal 11 Juni meminta perusahaan swasta untuk menginvestasikan uang dalam rekonstruksi Ukraina, menyerukan dukungan internasional untuk periode pasca-konflik di Ukraina.

Perusahaan harus diberi peluang bisnis untuk berinvestasi, dan pemerintah harus memperkenalkan kebijakan yang menunjukkan potensi Ukraina di berbagai bidang, termasuk energi terbarukan, teknologi informasi, dan farmasi, ujar Bapak Scholz. Menurut perkiraan Bank Dunia, Ukraina mungkin membutuhkan $500 miliar selama dekade mendatang.

Jepang dan Korea

* Karena Tiongkok tidak menunjukkan tanda-tanda akan mencabut larangan impor produk makanan laut Jepang, Tokyo harus mendiversifikasi saluran ekspornya ke pasar lain , terutama Asia Tenggara dan Amerika Serikat.

Sebagai bagian dari upaya diversifikasinya, Jepang baru-baru ini mengumumkan target untuk menggandakan ekspor kerang, salah satu komoditas ekspor makanan laut terkemuka, ke Thailand menjadi 2,4 miliar yen ($15 juta) pada tahun 2024 dari tahun sebelumnya.

Pengumuman tersebut muncul saat ekspor kerang Jepang ke Vietnam meningkat tiga kali lipat, ke Thailand sebesar 2,3 kali lipat, dan ke AS sebesar 1,7 kali lipat dalam lima bulan hingga Maret dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, menurut data pemerintah.

* Jumlah kebangkrutan perusahaan di Jepang naik 42,9 persen menjadi 1.009 pada bulan Mei dibandingkan tahun sebelumnya, kata perusahaan riset kredit Tokyo Shoko Research Ltd, menandai pertama kalinya dalam sekitar 11 tahun angka bulanan melampaui 1.000, karena banyak perusahaan yang terlilit utang berjuang untuk pulih dari pandemi Covid-19.

Bisnis menghadapi kenaikan harga, kekurangan tenaga kerja, dan pembayaran utang selama pandemi, dengan kebangkrutan diperkirakan akan mencapai 10.000 tahun ini untuk pertama kalinya sejak 2013, menurut Tokyo Shoko Research Ltd.

Survei menunjukkan bahwa pada Mei 2024, kebangkrutan akibat kenaikan harga mencapai 87, jumlah tertinggi sejak pandemi merebak.

* Lembaga Penelitian Ekonomi Bank Korea (BoK) mengatakan dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada 10 Juni bahwa ekonomi negara itu mungkin mulai mengalami pertumbuhan negatif dalam 10 tahun ke depan jika struktur populasi dan produktivitas bisnis tidak membaik.

Laporan tersebut menyatakan bahwa alasan terbesar perlambatan ekonomi adalah penurunan populasi. Total populasi Korea Selatan diperkirakan akan turun dari puncaknya di angka 51,84 juta jiwa pada tahun 2020 menjadi 50,06 juta jiwa pada tahun 2040, dan 37,18 juta jiwa pada tahun 2070.

Laporan itu juga menekankan bahwa reformasi ekonomi Korea Selatan secara keseluruhan masih belum cukup untuk melawan penurunan demografi yang terus berlanjut.

ASEAN dan negara-negara ekonomi berkembang

* Pada tanggal 11 Juni, Malaysia meminta negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk terus mempromosikan pembangunan jaringan sistem kereta api, sehingga menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk mempromosikan kegiatan perdagangan dan transportasi barang.

Menteri Perhubungan Malaysia Anthony Loke mengatakan konektivitas kereta api, terutama dari Semenanjung Malaysia ke Thailand, Laos dan China, merupakan visi jangka panjang bagi ASEAN.

* Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan akan membutuhkan $25 miliar untuk membangun jaringan transmisi yang akan menghubungkan sumber-sumber energi terbarukan di seluruh Indonesia, yang dikenal sebagai jaringan super hijau. Proyek ini akan menciptakan jaringan transmisi sepanjang 50.000 kilometer yang akan menghubungkan berbagai wilayah di seluruh negeri.

Menurut Direktur PLN Darmawan Prasodjo, jaringan listrik akan memainkan peran penting dalam memfasilitasi transisi Indonesia menuju sumber energi terbarukan serta mencapai komitmennya terhadap emisi nol bersih pada tahun 2060.

* Bank Dunia telah menurunkan perkiraan pertumbuhan PDB Thailand untuk tahun 2024 menjadi 2,4% dan untuk tahun 2025 menjadi 2,9%, turun dari perkiraan bulan April masing-masing sebesar 2,8% dan 3%.

Sementara itu, ekonomi Asia Timur dan Pasifik (EAP) diperkirakan tumbuh 4,8% tahun ini berkat perbaikan perdagangan global, yang akan berdampak positif pada sektor industri dan ekspor.

Bank Dunia mengatakan momentum dari EAP akan membantu mengimbangi perlambatan pertumbuhan di Tiongkok, dengan negara-negara yang bergantung pada ekspor seperti Thailand dan Vietnam paling diuntungkan dari tren ini.

* Singapura siap menjadi pusat emas terkemuka di dunia karena perdagangan bergeser ke timur, menurut Dewan Emas Dunia (WGC).

Alasan utamanya adalah konsumsi emas di negara-negara berkembang utama sedang meningkat, dan sebagian besar pasar ini terkonsentrasi di Asia, menurut Shaokai Fan, kepala bank sentral Asia-Pasifik dan global di WGC. Faktor lainnya adalah kedekatan Singapura dengan bank-bank sentral yang aktif membeli emas.

Selain itu, Singapura terletak dekat dengan sekitar 25% pusat pasokan emas dunia seperti Cina, Australia, Indonesia, Filipina, Papua Nugini, dan Laos.

Sejak Desember 2012, Singapura telah membebaskan pajak barang dan jasa atas logam mulia untuk tujuan investasi.

[iklan_2]
Sumber