Pasukan Rusia memperketat cengkeramannya di sekitar kota Pokrovsk di Ukraina timur, yang berfungsi sebagai pusat logistik utama bagi militer pemerintah Kyiv.
Kendaraan tempur infanteri M2 Bradley Ukraina di dekat kota Pokrovsk di provinsi Donetsk pada tanggal 28 Januari.
Sementara unit Ukraina terus mempertahankan Pokrovsk, mengepung atau bahkan mengambil alih kendali kota tersebut dapat memberikan militer Rusia keuntungan besar dalam mengerahkan beberapa serangan di Ukraina timur dan meningkatkan tekanan pada pasukan pemerintah Kyiv pada saat krusial dalam perang, menurut analisis Reuters pada tanggal 31 Januari.
Situasi di Pokrovsk suram. Menurut otoritas setempat, hanya 7.000 orang yang tersisa dari populasi sekitar 60.000 jiwa sebelum pertempuran pecah. Kantor pos terakhir di daerah tersebut baru-baru ini ditutup dan surat-surat dikirimkan dengan kendaraan lapis baja.
Jalan raya utama Ukraina di timur-barat, Pokrovsk, berada dalam jangkauan artileri Rusia. Sebagian besar lalu lintas kini dialihkan ke Pokrovsk demi alasan keamanan.
Selama beberapa hari terakhir, pasukan pemerintah Moskow telah maju ke jalur kereta api utama menuju kota, yang menghubungkan ke gerbang logistik terpenting di Ukraina timur, kota Dnipro.
"Situasi secara keseluruhan sulit, musuh terus-menerus menyerang dari darat," Reuters mengutip seorang perwira dengan alias Phoenix, wakil komandan brigade serbu ke-59 Ukraina, unit yang bertempur di garis depan Pokrovsk.
Perwira itu mengatakan pasukan Rusia memiliki jumlah infanteri yang unggul, menyerang dalam kelompok kecil, bersedia membayar harga untuk mencapai kemenangan, dan dengan terampil memanfaatkan medan dan jarak pandang terbatas untuk bersembunyi dari pandangan kendaraan udara tak berawak (UAV Ukraina).
"Rusia maju siang dan malam," Petugas Phoenix melaporkan dari garis depan.
Jaringan jalan raya dan rel kereta Pokrovsk telah menjadikan kota ini pusat pasokan penting bagi sebagian besar garis depan Ukraina, meskipun tekanan terkini dari artileri dan UAV Rusia telah membatasi fungsi ini.
Pakar Michael Kofman dari Carnegie Endowment for International Peace (berkantor pusat di Washington, AS) menganalisis bahwa peran penting Pokrovsk berarti bahwa jika tempat ini jatuh ke tangan Rusia, tentara pemerintah Moskow dapat menggunakan kota itu sebagai batu loncatan untuk melakukan kemajuan militer ke utara atau barat di Ukraina timur.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/nga-tiep-can-thanh-pho-then-chot-cua-ukraine-chuan-bi-cho-da-tien-tuong-lai-185250131154523271.htm






Komentar (0)