Mantan Perdana Menteri Rusia Sergei Stepashin mengatakan bahwa serangan Ukraina terhadap provinsi perbatasan Kursk Rusia membuktikan bahwa operasi militer khusus Moskow telah berubah menjadi perang skala besar oleh Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) melawan Rusia.
| Pasukan Ukraina melancarkan serangan mendadak lintas perbatasan ke wilayah Kursk, Rusia, pada 6 Agustus. (Sumber: Reuters) |
Dalam wawancara dengan kantor berita TASS , mantan Perdana Menteri Stepashin menekankan: "Ketika Dewan Keamanan (Rusia) membuat keputusan untuk melancarkan operasi militer khusus, tidak seorang pun menyangka bahwa kami akan melawan seluruh blok NATO."
Menurut mantan Perdana Menteri Rusia, operasi militer di garis depan telah melampaui gagasan “operasi militer khusus”, terutama setelah apa yang terjadi di provinsi Kursk.
"Situasi di Kursk telah menyoroti pentingnya komponen militer. Saya sangat berharap militer kita memiliki beberapa ide, karena sifat perang telah berubah total. Ini bukan lagi operasi militer khusus. Kita melihat bahwa kita sedang berperang melawan NATO pada tingkat maksimal," ujarnya.
“Aktivitas militer terus meningkat, tetapi potensi militer dan kemampuan industri pertahanan kita sudah jelas,” pungkas mantan Perdana Menteri Rusia tersebut.
Lebih dari dua minggu lalu, pasukan Ukraina tiba-tiba menyerang Provinsi Kursk, yang terletak di perbatasan barat Rusia. Komandan militer Ukraina Oleksandr Syrsky mengumumkan pada 20 Agustus bahwa pasukan negaranya telah maju 28-35 km ke wilayah Rusia, menguasai area seluas 1.263 km² dengan 93 permukiman di Provinsi Kursk.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 18 Agustus bahwa tujuan Ukraina dalam operasi di Provinsi Kursk adalah untuk membangun zona penyangga keamanan di wilayah musuh. Zona penyangga keamanan adalah area yang memisahkan dua pasukan tempur, yang membantu menjaga wilayah perbatasan Ukraina dari jangkauan tembak Rusia.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/nga-to-nato-phat-dong-cuoc-chien-quy-mo-lon-chong-moscow-283859.html






Komentar (0)