Sekitar 22 km di utara pusat provinsi, terdapat sebuah menara Cham kuno di Desa Binh Lam, Kecamatan Tuy Phuoc Dong, Provinsi Gia Lai (dulunya Distrik Tuy Phuoc, Provinsi Binh Dinh). Menara ini bernama Binh Lam.

Dibangun pada akhir abad ke-10, Binh Lam dianggap sebagai menara Cham tertua di Gia Lai.
FOTO: DUC NHAT
Berbeda dengan kebanyakan menara Cham yang biasanya dibangun di perbukitan tinggi, Binh Lam terletak di tengah lapangan datar. Menara ini berbentuk silinder persegi, dengan lebar masing-masing sisi sekitar 11,5 m dan tinggi hampir 20 m, dan terbagi menjadi 4 lantai yang menjulang tinggi ke langit.
Dengan latar belakang bata merah, detail dekoratifnya tampak harmonis, halus sekaligus kuat, menciptakan kesan yang seimbang dan kuno. Di tengah hamparan sawah hijau, proyek ini semakin menonjol, intim sekaligus megah.




Menara ini tingginya 20 m dan memiliki 4 lantai.
FOTO: DUC NHAT
Menara Binh Lam tidak hanya memiliki nilai arsitektur, tetapi juga menyimpan jejak berbagai peristiwa bersejarah. Sebelum ibu kota resmi Champa dibangun di Benteng Do Ban, Benteng Binh Lam merupakan pusat sementara dinasti tersebut. Meskipun telah mengalami banyak perubahan, menara ini tetap berdiri tegak sebagai saksi sejarah, mengingatkan akan masa lalu bangsa Cham yang gemilang.




Setiap lengkungan pintu palsu menara Binh Lam merupakan karya seni yang hidup.
FOTO: DUC NHAT
Dari segi arsitektur, Menara Binh Lam menonjol dengan tata letaknya yang rapi dan canggih. Pintu utama menghadap ke timur, dengan tiga pintu palsu menghadap barat, selatan, dan utara. Keunikan Menara Binh Lam terletak pada lengkungan pintu palsunya. Setiap lengkungan merupakan karya seni yang hidup, warisan para perajin Cham untuk generasi mendatang.
Lengkungan pintu palsu dirancang berbentuk mata tombak yang tinggi, menciptakan kesan megah. Sementara itu, sistem pola manik-manik yang berkesinambungan dari kaki hingga puncak menara menghadirkan kelembutan dan kesinambungan. Motif dekoratif di setiap lantai dan pahatan kastil berbentuk menara diulang dan diperkecil dalam bentuk pintu palsu yang sangat simetris satu sama lain.





Lengkungan palsu dirancang berbentuk ujung tombak yang tinggi, sehingga menimbulkan kesan megah.
FOTO: DUC NHAT
Atap menara terdiri dari 4 lantai yang secara bertahap mengecil ke arah puncak, masing-masing lantai menyerupai menara utama. Lantai atap dihiasi pola kelopak bunga teratai yang bergaya, menciptakan nuansa lembut di antara keseluruhan bangunan yang kokoh. Meskipun beberapa detail di keempat sudutnya telah rusak, jejak pahatannya masih terlihat jelas, termasuk relief burung Garuda di sisi barat, simbol kekuatan dan perlindungan dalam budaya Cham.
Ciri khas lain dari Menara Binh Lam adalah sistem kolom di sekelilingnya. Tidak seperti kebanyakan menara Cham yang dihiasi pola rumit, kolom-kolom di sini sederhana, menekankan kekokohan dan keseimbangan struktur.




Kolom-kolom di Binh Lam memiliki penampilan yang sederhana, menekankan kekokohan dan keseimbangan bangunan.
FOTO: DUC NHAT
Lebih dari seribu tahun telah berlalu, Menara Binh Lam masih mempertahankan semangat arsitektur aslinya. Meskipun jejak waktu telah terkikis, bangunannya tetap tampak megah dan kuno, memberikan pengunjung rasa kedekatan sekaligus misteri. Harmoni antara elemen arsitektur, alam, dan sejarahlah yang menciptakan daya tarik tersendiri bagi Menara Binh Lam.
Seiring berjalannya waktu, Menara Binh Lam mengalami beberapa kerusakan. Namun, bertahun-tahun yang lalu, sektor budaya telah merestorasi fondasi menara. Saat ini, beberapa batu bata kuno yang belum direstorasi telah lapuk.




Karena terkikis oleh waktu, menara Cham ini juga menunjukkan beberapa kerusakan.
FOTO: DUC NHAT
Pada tahun 1993, Menara Binh Lam diakui sebagai peninggalan sejarah, budaya, arsitektur, dan seni nasional. Hal ini tidak hanya menjadi kebanggaan penduduk setempat, tetapi juga destinasi wisata yang berharga. Berdiri di depan Menara Binh Lam, orang-orang tidak hanya mengagumi karya arsitektur Cham yang unik, tetapi juga merasakan aliran sejarahnya...

Menara Binh Lam diakui sebagai peninggalan sejarah, budaya, dan arsitektur nasional pada tahun 1993.
FOTO: DUC NHAT
Kini, Menara Binh Lam masih berdiri megah di tengah lapangan, sebagai bukti nyata seni dan sejarah Gia Lai. Karya ini tak hanya memperkaya warisan budaya Vietnam, tetapi juga membangkitkan rasa hormat dan kesadaran akan pelestarian masa lalu generasi masa kini.
Sumber: https://thanhnien.vn/ngam-thap-cham-ngan-nam-tuoi-co-nhat-o-gia-lai-185250908144405479.htm






Komentar (0)