
Pada pagi hari tanggal 6 September, Bapak Le Tien Manh, Ketua Komite Rakyat kecamatan Ia Pa, provinsi Gia Lai , mengatakan bahwa gorong-gorong luapan desa Mo Nang 2 (kecamatan Ia Pa) terus terendam banjir.
Menurut Bapak Le Tien Manh, pada malam tanggal 5 September, terjadi hujan deras yang berkepanjangan di wilayah tersebut. Pukul 06.00 tanggal 6 September, air meluap dan membanjiri Desa Mo Nang 2. Ketinggian air mencapai 1,5 meter di luapan luapan, memutus jalan menuju desa, dan mengisolasi 341 rumah tangga di desa tersebut. Di lokasi kejadian, luapan luapan air deras, menimbulkan buih putih. Warga berkumpul di kedua ujung luapan untuk memantau.

Pagi ini, demi keamanan, pihak kelurahan memerintahkan kepolisian untuk memblokir kedua ujung terowongan, agar warga tidak dapat melewatinya. Pada saat yang sama, pihak kelurahan diminta untuk memantau secara ketat kehidupan warga. Jika ada kebutuhan mendesak, pihak kelurahan harus diberitahu agar pasokan dapat disediakan tepat waktu. Jika sakit parah, warga akan segera dibawa ke unit gawat darurat.

Sebelumnya, pada siang hari tanggal 29 Agustus, akibat hujan deras, gorong-gorong tersebut terendam banjir, menyebabkan bebatuan dan tanah longsor, mengisolasi penduduk desa. Setelah air surut, warga mengerahkan lebih dari 50 orang untuk meratakan dan memperkuat gorong-gorong tersebut agar jalur air dapat dilalui. Namun, gorong-gorong yang baru saja diperkuat kini terendam banjir lagi.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/ngam-tran-ngap-sau-15m-341-ho-dan-tiep-tuc-bi-co-lap-post811838.html
Komentar (0)