
Pada konferensi pers pada pagi hari tanggal 3 Oktober, Direktur Departemen Teknologi Informasi, Bank Negara Vietnam (SBV) Le Hoang Chinh Quang mengatakan bahwa baru-baru ini, untuk secara proaktif menanggapi penipuan daring, SBV telah secara serempak menerapkan 4 kelompok solusi.
Sehubungan dengan itu , Bank Negara telah menerbitkan serangkaian dokumen terkait untuk memastikan keamanan informasi dan kerahasiaan data di industri, termasuk Surat Edaran No. 50/2024/TT-NHNN yang mengatur keselamatan dan keamanan dalam penyediaan layanan daring di industri perbankan, dengan peraturan khusus tentang kondisi, standar, ketentuan, dan metode untuk memastikan transaksi di lingkungan internet.
Industri perbankan telah aktif menerapkan solusi teknologi, meningkatkan solusi autentikasi biometrik dan tanda tangan elektronik tergantung pada transaksi; meningkatkan penerapan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) untuk memperingatkan dan mendeteksi dini transaksi yang tidak biasa dan mencurigakan; pada saat yang sama, Bank Negara Vietnam menerapkan sistem untuk memantau akun pembayaran dan dompet elektronik yang dicurigai palsu.
Saat ini sudah terkumpul sekitar 600.000 rekening, disertai 300.000 peringatan agar menghentikan transaksi mencurigakan, sehingga mencegah kerugian hingga Rp1.500 miliar.
Selain itu, Bank Negara telah meningkatkan propaganda dan peringatan kepada masyarakat tentang keamanan dan keselamatan serta pencegahan penipuan.
Pada saat yang sama, berkoordinasi erat dengan pihak berwenang (kepolisian) dalam proses pemberantasan dan penanganan kejahatan penipuan di dunia maya.
Menurut Bapak Le Hoang Chinh Quang, belakangan ini Bank Negara telah dengan tegas melaksanakan Proyek No. 06. Bank Negara secara aktif mempelopori konektivitas dengan Pusat Data Nasional untuk menyelenggarakan layanan publik, dengan menghadirkan seluruh layanan publik ke Portal Layanan Publik Nasional.
Dalam hal data informasi kredit, 44,5 juta catatan pelanggan kini telah dibersihkan.
Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024, jumlah nasabah individu yang kehilangan uang telah menurun hingga 59%; jumlah akun yang menerima uang palsu telah menurun hingga 52%.
Namun, Bapak Quang mengatakan bahwa ketika Bank Negara memiliki peraturan terkait biometrik untuk rekening pribadi, pelaku kejahatan cenderung beralih ke rekening bisnis. Bank Negara sedang berkoordinasi dengan Kementerian Keamanan Publik untuk meninjau dan mengubah kerangka hukum, segera menerbitkan Surat Edaran yang mengubah dan melengkapi Surat Edaran No. 50, yang selanjutnya menyesuaikan peraturan tentang rekening bisnis yang berisiko tinggi dieksploitasi untuk penipuan dan perampasan properti.
Sumber: https://daibieunhandan.vn/ngan-hang-nha-nuoc-ngan-chan-hon-1-500-ty-dong-giao-dich-lua-dao-truc-tuyen-10388994.html
Komentar (0)