Dari perspektif Satya Nadella, industri AI saat ini tidak terkendala oleh kekurangan komponen – melainkan oleh pasokan daya ke pusat data. Dalam podcast Bg2 Pod, ketika ditanya tentang pendapat CEO Nvidia Jensen Huang bahwa tidak akan ada surplus daya komputasi dalam 2-3 tahun ke depan, Nadella menjawab: "Masalah terbesar kami saat ini bukanlah kekurangan chip AI, melainkan kurangnya daya untuk menghubungkannya. Saya bahkan memiliki GPU di gudang saya yang tidak dapat saya gunakan hanya karena saya tidak memiliki infrastruktur daya."

(Ilustrasi)
Bapak Nadella juga menunjukkan bahwa banyak "cangkang pusat data" – bangunan yang dipersiapkan untuk memasang infrastruktur listrik, air, dan server – sedang dibangun tetapi tidak dapat dioperasikan karena sumber daya yang tidak dapat diandalkan.
Realitas ini mencerminkan titik balik dalam cara pandang AI: Meskipun investasi perangkat keras seperti chip dan GPU telah besar-besaran dan rantai pasokan telah stabil, infrastruktur daya telah menjadi hambatan baru bagi kecepatan dan skala penerapan AI. Banyak perusahaan teknologi besar kini berupaya memecahkan masalah ini dengan berinvestasi pada sumber daya aktif seperti reaktor modular kecil (SMR) untuk memasok daya secara proaktif ke pusat data.
Lebih jauh lagi, masalah listrik tidak hanya mempengaruhi perusahaan besar tetapi juga menimbulkan tantangan sosial-lingkungan: konsumsi daya yang besar pada pusat data telah menyebabkan tagihan listrik di beberapa wilayah di AS meningkat, yang menimbulkan kontroversi mengenai dampak AI terhadap kehidupan dan lingkungan.
Nadella dan Altman juga membahas masa depan di mana model bahasa tingkat lanjut seperti GPT‑5 atau GPT‑6 dapat berjalan secara lokal di perangkat pribadi dengan konsumsi daya yang jauh lebih rendah daripada model yang ada saat ini. "Akan tiba saatnya kita dapat menciptakan perangkat konsumen yang dapat menjalankan model GPT-5 atau GPT-6 sepenuhnya secara lokal dengan konsumsi daya yang rendah," ujar Altman.
Dari saham-saham ini, jelaslah bahwa industri AI sedang memasuki fase baru: tidak hanya membutuhkan chip yang kuat, jaringan data besar, atau algoritma yang canggih, tetapi juga membutuhkan sumber daya yang stabil, berkelanjutan, dan cukup besar agar kerangka pengembangan teknologinya tidak tertunda karena… kekurangan daya.
Vietnam dan negara-negara berkembang lainnya, ketika menetapkan tujuan untuk transformasi digital atau pengembangan pusat data, perlu mempertimbangkan pelajaran dari situasi global: infrastruktur kelistrikan - dari pasokan listrik hingga pendinginan - harus berjalan beriringan dengan investasi perangkat keras dan algoritma, jika tidak, mereka akan menghadapi situasi "melambat karena... kekurangan listrik".
Nguyen Bach
Source: https://doanhnghiepvn.vn/cong-nghe/nganh-ai-doi-mat-thach-thuc-lon-nhat-thieu-dien-chu-khong-phai-thieu-chip/20251106103714043






Komentar (0)