Pada tanggal 12 September, Departemen Kesehatan Kota Ho Chi Minh mengeluarkan dokumen yang meminta kepala lembaga dan unit di zona pemrosesan ekspor (EPZ), kawasan industri (IP), taman teknologi tinggi, dan Quang Trung Software Development Company Limited untuk memperkuat pencegahan penyakit mata merah di tempat kerja.
Pasien yang menderita mata merah akan diperiksa penglihatannya oleh dokter selama pemeriksaan.
Menurut Dinas Kesehatan Kota Ho Chi Minh, berdasarkan data pemantauan dari awal tahun hingga saat ini, jumlah kasus mata merah meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Mata merah dapat disebabkan oleh berbagai hal, dan yang paling mengkhawatirkan adalah virus (umumnya Adenovirus) karena dapat menyebar di masyarakat.
Untuk secara proaktif mencegah mata merah di kawasan industri, zona pemrosesan ekspor, dan zona teknologi tinggi, berkontribusi dalam melindungi kesehatan pekerja dan membatasi penyebaran di masyarakat. Kementerian Kesehatan meminta pimpinan instansi dan unit untuk mengarahkan pelaksanaan kegiatan pencegahan mata merah di tempat kerja. Khususnya:
Cuci tangan Anda secara teratur dengan sabun dan gunakan air bersih dalam aktivitas sehari-hari; jangan menggosok mata, hidung, atau mulut Anda.
Jangan berbagi barang pribadi seperti: obat tetes mata, handuk, kacamata, masker; bersihkan mata, hidung, dan tenggorokan setiap hari dengan larutan garam dan obat tetes mata dan obat tetes hidung biasa.
Gunakan sabun atau disinfektan umum untuk mendisinfeksi barang-barang pasien; batasi kontak dengan orang yang menderita atau diduga menderita mata merah. Orang yang menderita atau diduga menderita mata merah harus membatasi kontak dengan orang lain.
Jika Anda mengalami gejala-gejala seperti: demam ringan disertai rasa lelah, sakit tenggorokan, kelopak mata terasa lengket, kesulitan membuka mata, pembengkakan kelenjar getah bening di depan atau di bawah rahang, Anda perlu pergi ke fasilitas medis untuk pemeriksaan, konsultasi, dan perawatan tepat waktu. Perlu diingat, jangan mengobati sendiri tanpa arahan tenaga medis untuk menghindari komplikasi serius. Ikuti petunjuk dokter.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)