Hari kerja kedua Perdana Menteri Pham Minh Chinh di KTT ASEAN ke-43

Pada pagi hari tanggal 5 September, dalam kesempatan menghadiri KTT ASEAN ke-43 dan konferensi terkait di Jakarta, Indonesia, Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengadakan sarapan pagi bersama Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Laos Sonexay Siphandone dan Perdana Menteri Kerajaan Kamboja Hun Manet.

Dalam suasana yang bersahabat, hangat, terbuka, dan substantif, ketiga Perdana Menteri saling menginformasikan situasi pembangunan sosial -ekonomi di masing-masing negara; membahas bidang-bidang kerja sama bersama serta isu-isu internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama. Dalam foto: Perdana Menteri Pham Minh Chinh menyambut Perdana Menteri Kamboja Hun Manet.

Ketiga Perdana Menteri sepakat untuk terus memelihara pertukaran dan kontak bilateral dan trilateral secara berkala, serta memelihara mekanisme sarapan pagi bersama antara ketiga Perdana Menteri pada kesempatan menghadiri konferensi internasional guna terus memperkuat solidaritas, persahabatan, dan kerja sama, membahas isu-isu regional dan internasional yang menjadi perhatian bersama, dan mencari solusi atas permasalahan yang timbul dalam hubungan ketiga negara. Dalam foto: Perdana Menteri Pham Minh Chinh menyambut Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone.

Segera setelah itu, Perdana Menteri Pham Minh Chinh menerima pimpinan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan sejumlah pelaku bisnis terkemuka Indonesia, dengan tujuan untuk meningkatkan kemitraan strategis kedua negara demi kesejahteraan kawasan.

Bisnis Indonesia ingin terus berinvestasi di Vietnam di bidang keuangan dan perbankan; transformasi hijau, termasuk transformasi energi seperti energi terbarukan dan kendaraan listrik; investasi di industri pertambangan; investasi real estat, termasuk pengembangan perumahan sosial; keterkaitan dalam produksi pertanian, dll.

Perdana Menteri sangat menghargai perusahaan-perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Vietnam; menyambut baik dan menyetujui bidang-bidang yang diminati oleh perusahaan-perusahaan tersebut, sejalan dengan orientasi pembangunan kedua negara dan tren dunia...; mengusulkan agar perusahaan-perusahaan kedua negara, khususnya KADIN dan VCCI, memperkuat hubungan, mengoordinasikan pertukaran informasi, membangun program, proyek, dan perjanjian kerja sama yang spesifik, praktis, jangka panjang, dan stabil, serta memastikan keselarasan kepentingan antara kedua pihak.

Perdana Menteri meminta para pelaku usaha dan investor Indonesia untuk terus memaksimalkan kemampuan dan keunggulan kedua belah pihak; dinamisme dan kreativitas; melaksanakan komitmen investasi dengan baik: "Jika dikatakan, dilakukan"; "Jika berkomitmen, harus dilaksanakan"; mematuhi peraturan perundang-undangan; mengedepankan tanggung jawab sosial, tanggung jawab kepada pekerja, dan berkembang sejahtera bersama Vietnam.

Pada pukul 10:00 pagi tanggal 5 September, Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan para kepala delegasi ASEAN menghadiri upacara penyambutan Presiden Indonesia Joko Widodo dan istrinya, dan menghadiri upacara pembukaan dan sesi pleno KTT ASEAN ke-43.

Komentar (0)