Tidak ada lagi ketimpangan pendapatan
Itulah beberapa isi yang baru dibahas banyak delegasi saat pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Negeri Sipil.
Selain gaji, PNS akan memiliki banyak sumber pendapatan lain. Hal ini menjanjikan peningkatan pendapatan PNS secara signifikan. |
Di samping membangun gaji PNS berdasarkan jabatan, saat membahas revisi Undang-Undang Kader dan PNS, sejumlah anggota DPR RI juga menyampaikan perlu adanya kebijakan yang dapat memotivasi kader dan PNS, termasuk kebijakan gaji dan bonus yang adil, dikaitkan dengan kinerja dan kondisi kerja.
Terkait dengan muatan tersebut, Pemerintah menyampaikan bahwa RUU ini telah menambahkan hak kader dan pegawai negeri sipil untuk memperoleh penghasilan lain sesuai dengan hasil dan produk jabatan yang diembannya, sesuai dengan kondisi perkembangan sosial ekonomi bangsa.
Berdasarkan peraturan ini, Pemerintah akan mengarahkan instansi yang berwenang untuk meneliti dan mengatur norma pengeluaran (selain belanja gaji) menurut produk untuk masing-masing pekerjaan.
Peraturan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pendapatan kader dan pegawai negeri sipil dikaitkan dengan hasil, efisiensi, dan produktivitas kerja.
"Dari situlah, para kader dan pegawai negeri sipil termotivasi untuk meningkatkan kualitas kerja mereka dengan berlandaskan pada prinsip pendapatan yang sepadan dengan nilai jerih payah mereka, 'kerja lebih banyak, dapat lebih banyak, kerja lebih sedikit, dapat lebih sedikit', yang secara bertahap akan menyelesaikan masalah ketimpangan pendapatan," demikian bunyi laporan penjelasan Pemerintah.
Khusus mengenai hak kader dan pegawai negeri sipil terkait gaji, bonus, dan sistem penggajian, rancangan Undang-Undang Kader dan Pegawai Negeri Sipil yang telah direvisi mengamanatkan bahwa mereka berhak memperoleh gaji, bonus, dan penghasilan lain yang didasarkan atas hasil dan produk jabatan yang diembannya, sesuai dengan kondisi perkembangan sosial ekonomi negara dan daerah.
Selain itu, pejabat dan pegawai negeri sipil berhak atas upah lembur, upah kerja malam, biaya perjalanan dinas, dan tunjangan lainnya sebagaimana ditentukan. Dibandingkan dengan RUU yang berlaku saat ini, rancangan undang-undang ini menetapkan upah lembur tambahan.
Selain itu, kader dan pegawai negeri sipil yang bekerja di wilayah dengan kondisi sosial ekonomi yang sangat sulit atau pada pekerjaan dan jabatan yang berat, beracun, atau berbahaya berhak memperoleh tunjangan dan kebijakan istimewa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Apakah pegawai negeri sipil dibayar untuk hari libur umum?
Sebelumnya, ketika membahas Rancangan Undang-Undang ini, banyak delegasi mengusulkan penambahan hari libur per tahun bagi pejabat dan pegawai negeri sipil, dan kemungkinan akumulasi hari libur selama masa kerja. Selain itu, terdapat pula kekhawatiran mengenai aturan pembayaran tambahan sejumlah uang setara gaji untuk hari libur yang tidak diambil...
Terkait hal tersebut, Kementerian Dalam Negeri berpendapat bahwa pengaturan mengenai cuti tahunan bagi pejabat dan pegawai negeri sipil perlu dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Ketenagakerjaan agar tercipta keselarasan dan keselarasan antara sektor publik dengan sektor swasta.
Ketentuan mengenai pembayaran sejumlah gaji untuk hari libur yang tidak diambil, diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menjamin hak-hak kader dan pegawai negeri sipil apabila karena tuntutan pekerjaan tidak dapat mengambil cuti atau tidak menggunakan seluruh hari cuti tahunan.
Selain itu, Pemerintah akan menentukan konten spesifik mengenai proses, prosedur, dan ketentuan untuk memastikan konsistensi selama implementasi.
Rancangan Undang-Undang Kader dan Pegawai Negeri Sipil yang direvisi mengatur bahwa kader dan pegawai negeri sipil berhak atas cuti tahunan, hari raya, cuti pribadi, dan cuti tidak dibayar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan.
Apabila karena tuntutan jabatan, kader dan pegawai negeri sipil tidak menggunakan atau tidak menghabiskan seluruh hari cuti tahunannya, maka di samping gaji yang diterimanya, diberikan tambahan sebesar gaji untuk hari yang tidak diambil cutinya tersebut.
Selain itu, kader dan pegawai negeri sipil dijamin haknya untuk belajar, melakukan penelitian ilmiah, dan berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi dan sosial, kecuali untuk kegiatan yang ditentukan; menikmati kebijakan istimewa di bidang perumahan, asuransi sosial, asuransi kesehatan dan kebijakan lain sebagaimana ditentukan oleh undang-undang; jika terjadi cedera atau kematian saat menjalankan tugas resmi, mereka akan dianggap untuk kebijakan dan rezim yang sama dengan para cacat perang atau dianggap untuk diakui sebagai martir.
Diharapkan pada tanggal 24 Juni, Rancangan Undang-Undang tentang Kader dan Pegawai Negeri Sipil juga akan dibahas dan disetujui oleh Majelis Nasional.
Sumber: https://baobacninhtv.vn/ngoai-luong-cong-chuc-duoc-huong-nhung-khoan-gi-trong-thoi-gian-toi--postid420649.bbg
Komentar (0)