Desa di Italia tawarkan rumah seharga $1 kepada warga Amerika yang kecewa dengan hasil pemilu

Sementara sebagian besar dunia bertanya-tanya bagaimana masa jabatan kedua Donald Trump akan berjalan, desa Ollolai di pulau Sardinia Italia melihat peluang potensial.

Suasana damai di desa Ollolai di Pulau Sardinia, Italia. (Foto: CNN)

Seperti banyak daerah pedesaan di Italia, Ollolai telah lama berupaya menarik orang luar untuk membalikkan penurunan populasi yang telah terjadi selama beberapa dekade. Salah satu penawaran paling menarik adalah penjualan rumah-rumah bobrok dengan harga mulai dari 1 euro, atau sedikit di atas $1.

Menyusul hasil pemilihan presiden AS tanggal 5 November, pemerintah Ollolai meluncurkan situs web yang menyasar warga Amerika yang berniat beremigrasi karena tidak puas dengan hasilnya, dengan janji menyediakan banyak rumah murah untuk mendorong orang-orang ini segera membeli rumah kosong di desa.

"Apakah Anda bosan dengan politik global? Apakah Anda mencari gaya hidup yang lebih seimbang sambil tetap memastikan peluang baru? Saatnya memulai perjalanan migrasi Anda ke Eropa di surga Sardinia yang indah," demikian iklan situs web tersebut.

Kepala pemerintahan Ollolai, Francesco Columbu, mengatakan situs web tersebut dibuat khusus untuk menarik minat pemilih Amerika setelah pemilihan presiden 2024. Ia mengatakan ia mencintai Amerika dan percaya bahwa orang Amerika adalah orang-orang terbaik untuk membantu menghidupkan kembali komunitas Sardinia.

"Kami benar-benar ingin dan akan fokus pada prinsip 'Utamakan Amerika'," kata Pak Columbu. "Tentu saja, kami selalu menyambut orang-orang dari negara lain untuk mendaftar, tetapi orang Amerika akan diprioritaskan dalam prosedur jalur cepat. Kami mengandalkan mereka untuk membantu menghidupkan kembali desa ini. Mereka adalah kartu truf kami."

Tn. Columbu mengatakan desa tersebut saat ini menawarkan tiga jenis akomodasi: Rumah sementara gratis untuk migran yang paham digital, rumah seharga 1 euro yang memerlukan renovasi, dan rumah jadi yang harganya mencapai 100.000 euro ($105.000).

Rumah-rumah bobrok di Ollolai dijual hanya dengan 1 euro. (Foto: CNN)

Selama seabad terakhir, populasi Ollolai telah menyusut dari 2.250 menjadi 1.300 jiwa, dengan jumlah kelahiran anak yang semakin sedikit setiap tahunnya. Banyak keluarga meninggalkan desa selama masa ekonomi sulit untuk mencari pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik.

Dalam beberapa tahun terakhir, populasi desa terus menurun, menjadi hanya sekitar 1.150 penduduk.

Ollolai berupaya menarik penduduk baru dengan skema perumahan yang menarik. Pada tahun 2018, pemerintah daerah mulai menjual rumah-rumah kosong dan bobrok hanya dengan 1 euro. Kemudian, pemerintah melanjutkan skema penyewaan ruang kantor kosong dengan harga simbolis 1 euro.

Namun, rencana revitalisasi belum berjalan sesuai harapan pemerintah daerah. Sejak 2018, hanya 10 rumah yang terjual kepada warga asing seharga 1 euro.

"Desa ini masih sangat sepi. Kami memiliki sekitar 100 rumah kosong. Kami akan segera mengunggah foto-foto rumah ini secara daring bagi mereka yang tertarik melihatnya," kata Pak Columbu.

Ollolai berupaya menarik penduduk baru untuk membalikkan penurunan populasi yang telah berlangsung lama. (Foto: CNN)

Menurut CNN , sebagian besar bangunan kosong terletak di pusat bersejarah desa Ollolai dan bervariasi dalam ukuran dan gaya.

"Ini adalah rumah-rumah indah milik petani dan penggembala tua, dibangun dengan granit lokal. Beberapa rumah bahkan dilengkapi dengan furnitur dan fasilitas modern ," tulis CNN .

Ollolai adalah tempat yang sempurna bagi mereka yang ingin menjauh dari hiruk pikuk kehidupan modern dan menikmati hidup yang lebih sederhana. Desa ini terletak di tanah yang masih asri, tempat tradisi pertanian kuno masih dipraktikkan. Udaranya bersih, bebas polusi, jarang ada keramaian, dan pemandangannya menakjubkan.

Musim gugur adalah waktunya untuk cortes apertas, ketika kandang kuda dan kedai bersejarah membuka pintu mereka untuk umum, menyajikan anggur, daging olahan, keju, dan hidangan lezat lainnya. Daerah ini terkenal dengan keju Casu Fiore Sardo-nya.

Hua Yu (Sumber: CNN)

Sumber: https://vtcnews.vn/ngoi-lang-o-italia-cap-nha-gia-1-usd-cho-nguoi-my-bat-binh-voi-ket-qua-bau-cu-ar908479.html