Beberapa masalah kesehatan yang disebabkan oleh diabetes dapat menyerupai penyakit jantung. Jika seseorang dengan diabetes benar-benar memiliki masalah jantung, mereka dapat dengan mudah mengabaikannya dan tidak menyadari risiko sebenarnya yang mereka hadapi. Menunda pengobatan meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular yang mengancam jiwa.
Diabetes adalah penyakit kompleks yang memengaruhi banyak organ dalam tubuh, mulai dari ginjal, kulit, hingga saraf. Salah satu hal terpenting dalam merawat pasien diabetes adalah mengidentifikasi tanda-tanda awal penyakit jantung.
Namun, hal ini terkadang sulit karena gejala penyakit jantung terkadang tumpang tindih dengan komplikasi diabetes, sehingga sulit dikenali, menurut situs web kesehatan Healthline (AS).
Nyeri dada merupakan gejala umum penyakit jantung.
Gejala kardiovaskular yang sering terlewatkan oleh penderita diabetes meliputi:
Nyeri dada atau rasa tidak nyaman
Nyeri dada merupakan gejala klasik penyakit jantung, tetapi hanya terjadi pada sebagian penderita diabetes. Diabetes dapat menyebabkan nyeri dada ketika gula darah tidak terkontrol dengan baik. Kondisi ini disebut angina diabetik.
Selain itu, gula darah tinggi juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau refluks. Refluks menyebabkan asam lambung naik kembali ke kerongkongan, sehingga menimbulkan sensasi terbakar di dada. Gejala nyeri ini sangat mirip dengan nyeri dada akibat serangan jantung.
Nyeri dada pada pasien diabetes ini akan segera berlalu. Oleh karena itu, mereka akan mudah mengabaikannya jika terjadi serangan jantung. Selain itu, risiko lainnya adalah gula darah tinggi dalam jangka panjang akan merusak saraf perifer. Hal ini dapat membuat pasien hanya merasakan sedikit atau bahkan tidak merasakan nyeri yang tidak biasa di jantung.
Lemah dan lelah
Gejala umum diabetes dan penyakit jantung lainnya adalah lemas dan lelah. Namun, penyebab lemas dan lelah berbeda-beda. Pada diabetes, gejala ini disebabkan oleh fluktuasi kadar gula darah, sementara pada penyakit jantung, gejala ini disebabkan oleh ketidakmampuan jantung memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Kelemahan dan kelelahan akibat penyakit jantung sering kali disertai gejala sesak napas dan pembengkakan kaki. Oleh karena itu, jika Anda merasakan gejala-gejala ini, Anda perlu segera pergi ke rumah sakit.
Untuk mengendalikan diabetes dan penyakit jantung secara bersamaan, para ahli menyarankan pasien untuk mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan mengonsumsi obat sesuai resep dokter. Mereka juga perlu melakukan pemeriksaan kesehatan rutin agar dapat segera melakukan tindakan jika muncul masalah kesehatan, menurut Healthline.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/nguoi-bi-tieu-duong-can-chu-y-nhung-trieu-chung-nao-cua-benh-tim-185241123195142164.htm
Komentar (0)