Bus hijau secara bertahap menciptakan kepuasan bagi masyarakat.
Perjalanan "bus hijau" telah banyak berubah dibandingkan sebelumnya: interior bus bersih dan nyaman, stafnya ramah, sistem pembayaran fleksibel dengan berbagai bentuk, membawa kemudahan bagi banyak orang, terutama pelajar dan pekerja.

Ibu Nguyen Thi Lan, warga Distrik Thanh My Tay (Kota Ho Chi Minh), mengatakan bahwa ia dulu menggunakan sepeda motor untuk pergi bekerja, dan setiap hari ia harus menghadapi kemacetan lalu lintas, debu, dan panas. Namun, selama lebih dari setahun, ia memutuskan untuk beralih ke bus untuk bekerja agar tidak terlalu lelah dan lebih aman. Ia mengatakan bahwa bus-bus tersebut beroperasi tepat waktu, tidak terlalu ramai, ber-AC, dan sangat nyaman untuk diduduki. "Jika semua orang menggunakan transportasi umum, terutama bus, saya rasa kemacetan lalu lintas yang berlangsung berjam-jam di jalan raya akan sangat berkurang," ujar Ibu Lan.
Tren bepergian dengan bus perlahan menjadi pilihan yang masuk akal di tengah kemacetan lalu lintas kota yang semakin parah. Menurut saya, orang-orang dengan jadwal dan tempat kerja tetap sebaiknya naik bus. Karena bus bersih, mengurangi kebisingan dan debu, serta menghemat biaya. Bus listrik khususnya bahkan lebih baik karena berjalan lancar, tidak menimbulkan polusi, dan tepat waktu. Saya berusia di atas 60 tahun dan saya mendapatkan tiket bus gratis,” ujar Bapak Trinh Van Dung, di kelurahan Thanh My Tay.


Tak hanya warga Kota Ho Chi Minh, banyak penumpang di daerah sekitar seperti Dong Nai dan Tay Ninh juga mulai terbiasa dengan transportasi umum ini. Ibu Thanh Tuyen, warga Distrik Bien Hoa (Dong Nai), bercerita bahwa setiap minggu ketika bepergian ke Kota Ho Chi Minh untuk urusan kerja, ia memilih bus listrik Phuong Trang.
Dibandingkan dengan bus-bus lama, saya merasa bus-bus baru sangat profesional. Metode pembayarannya fleksibel, bisa menggunakan aplikasi atau memindai kode QR, dan ada Wi-Fi di dalam bus sehingga saya bisa bekerja langsung melalui ponsel. Ke depannya, unit-unit transportasi harus menata ulang rute perjalanan agar lebih nyaman, dengan koneksi yang baik antar rute sehingga masyarakat dapat dengan mudah bepergian antara pusat kota dan pinggiran kota. Jika jaringan bus sudah tercakup dengan baik dan memiliki rute transit yang memadai, banyak orang pasti akan memilih bus daripada kendaraan pribadi,” ujar Ibu Tuyen.

Bagi mahasiswa, bus bukan hanya alat transportasi yang ekonomis, tetapi juga membantu mengurangi emisi ke lingkungan. Vo Ngoc Nhu Quynh, seorang mahasiswa di Universitas Industri Kota Ho Chi Minh, berbagi: “Naik bus membantu saya menghemat uang dan jauh lebih aman daripada naik sepeda motor. Saya merasa nyaman karena tidak perlu berdesak-desakan di tengah kemacetan setiap pagi.”
Nhu Quynh juga mengatakan bahwa bus listrik baru ini memiliki interior yang lapang, kursi yang nyaman, dan dilengkapi dengan Wi-Fi. Para pengemudi dan staf sangat ramah dan bersedia membantu penumpang, terutama para pelajar. "Saya berharap Pemerintah Kota akan membuka lebih banyak rute bersubsidi agar para pelajar dapat memiliki moda transportasi yang aman dan ekonomis," saran Nhu Quynh.
Menuju kota hijau yang berkelanjutan
Saat ini, sistem bus Kota Ho Chi Minh memiliki 176 rute (108 rute bersubsidi) dengan total 2.386 kendaraan, termasuk 627 bus listrik (mencakup 26,3%) dan 451 bus CNG (mencakup 17,9%).


Rencananya, dalam periode 2025-2030, Kota Ho Chi Minh akan berinvestasi dan mengonversi 3.011 bus listrik menjadi energi hijau, termasuk 1.537 bus untuk menggantikan kendaraan lama dan 1.474 bus baru. Jika digabungkan dengan jumlah bus listrik yang ada, pada tahun 2030, Kota Ho Chi Minh akan mengoperasikan lebih dari 3.600 bus listrik di 297 rute, dengan target 100% bus menggunakan listrik atau energi hijau.
Bapak Tieu Van Chi, seorang pengemudi dengan pengalaman lebih dari 5 tahun mengemudikan bus jarak jauh untuk Phuong Trang, mengatakan bahwa sejak Desember 2024, ia beralih ke mengemudikan bus listrik. “Bagi kami para pengemudi, keselamatan semua orang di dalam bus adalah yang terpenting. Saat berkendara, saya selalu mematuhi batas kecepatan yang ditentukan, menjaga jarak aman dari kendaraan lain, dan mengamati situasi di jalan dengan saksama agar dapat segera menanganinya. Saya merasa bus listrik beroperasi dengan lancar, dan sistem pengereman serta kontrol yang modern membantu kami para pengemudi mengendalikan bus dengan lebih baik dan meminimalkan tabrakan di jalan,” ungkap Bapak Chi.



Menurut Bapak Chi, perusahaan juga secara rutin menyelenggarakan pelatihan tentang keterampilan berkendara yang aman, keterampilan komunikasi, dan perilaku penumpang. Setiap pengemudi diingatkan tentang sikap pelayanan, karena satu saja kurangnya pengendalian diri atau kata-kata yang tidak pantas dapat memengaruhi citra perusahaan bus secara keseluruhan. "Saya merasa sangat senang karena penumpang sekarang jauh lebih percaya dan mendukung bus daripada sebelumnya," ujar Bapak Chi dengan gembira.
Mengubah kebiasaan bepergian dengan kendaraan pribadi ke bus listrik tidak hanya membantu mengurangi kemacetan lalu lintas, tetapi juga menunjukkan perubahan kesadaran masyarakat terhadap perlindungan lingkungan. "Kita tidak dapat mengurangi polusi lingkungan kota dalam semalam, tetapi jika setiap orang sedikit berubah dan memilih bus daripada sepeda motor, Kota Ho Chi Minh akan berbeda," kata Bapak Chi.
Source: https://baotintuc.vn/xa-hoi/nguoi-dan-tp-ho-chi-minh-thay-doi-thoi-quen-di-chuyen-bang-xe-bust-dien-20251106143359840.htm






Komentar (0)