Orang-orang dengan EQ tinggi berhasil karena mereka menggunakan 15 frasa ini dalam berkomunikasi.

Ilmu Sosial - 15 frasa ini akan membantu membedakan orang dengan EQ tinggi dari mayoritas...

EQ didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengelola emosi sendiri dan juga emosi orang lain. EQ tidak semudah diukur seperti keterampilan lainnya karena karakteristiknya yang khas, termasuk empati dan kesadaran diri. Juliette Han, seorang ahli saraf yang terlatih di Universitas Harvard, menyarankan bahwa EQ dapat dinilai dan ditingkatkan dengan lebih memperhatikan percakapan di tempat kerja.

"Apa pun yang Anda katakan yang menunjukkan empati, rasa ingin tahu, kesabaran, atau kesadaran diri adalah tanda EQ yang tinggi," tegas pakar tersebut.

Dalam bukunya yang berjudul Optimal, profesor Harvard Daniel Goleman menjelaskan bahwa memiliki kecerdasan emosional (EQ) yang tinggi berarti Anda lebih mungkin menjadi karyawan berkinerja tinggi, mudah fokus pada apa yang Anda lakukan, merasa puas dengan pekerjaan Anda, dan memiliki suasana hati yang positif di tempat kerja. EQ diekspresikan dalam empat aspek: kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, dan manajemen hubungan.

Berikut beberapa frasa yang sering digunakan oleh orang-orang dengan EQ tinggi di tempat kerja.

1. Saya butuh sedikit lebih banyak waktu.

Salah satu karakteristik EQ adalah kemampuan untuk mengatur atau mempertimbangkan bagaimana bereaksi terhadap emosi yang kuat alih-alih bertindak secara impulsif.

Ungkapan ini mencerminkan kesadaran diri dan upaya untuk mengatur emosi dengan cara yang sehat sebelum percakapan menjadi tidak produktif atau tegang.

Yang lebih penting lagi, frasa ini memungkinkan Anda untuk meninjau kembali percakapan setelahnya, sehingga Anda dapat memberikan respons yang lebih tenang dan bijaksana.

"Memiliki EQ tinggi bukan berarti menekan atau berpura-pura," kata Han. "Artinya adalah memahami dan mengkomunikasikan pikiran dan perasaan secara efektif. Ini adalah keterampilan yang dapat mempermudah pekerjaan."

90% dari faktor-faktor yang menentukan kesuksesan karier bagi para pemimpin adalah kecerdasan emosional (EQ), dan ini dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu melalui usaha pribadi. (Gambar ilustrasi)

2. Aku bisa mengatasinya.

Pernyataan ini menunjukkan kemampuan untuk mengendalikan diri.

Tidak peduli seberapa stres atau menyedihkan hidup Anda, keunggulan dalam manajemen diri dan terutama pengendalian emosi membantu Anda mencegah emosi seperti kemarahan atau kecemasan menghambat pekerjaan yang perlu Anda lakukan.

Dan jika kamu merasa sedih, kamu akan pulih dengan cepat.

3. Bisakah Anda memberi tahu saya lebih lanjut tentang itu?

Orang yang kurang memiliki kesadaran diri hanya peduli dengan pikiran dan pendapat mereka sendiri.

Namun, orang yang cerdas secara emosional menghargai perasaan orang lain dan apa yang mereka katakan.

Ini adalah cara berkomunikasi yang mendorong orang untuk membicarakan perasaan dan pengalaman mereka, sambil menggunakan umpan balik mereka sebagai kesempatan untuk belajar.

4. Saya senang dengan perubahan ini.

Dalam konteks ini, EQ adalah kemampuan beradaptasi. Anda dapat menyesuaikan diri dengan perubahan alih-alih bersikap kaku.

Anda sangat ingin mempelajari cara-cara baru untuk bertindak, bertahan hidup, dan berkembang.

5. Saya mengerti maksud Anda, tetapi…

Ungkapan ini menyoroti aspek penting lain dari kecerdasan emosional: kemampuan untuk mengatasi situasi sulit.

Jika Anda tidak setuju dengan seseorang, ungkapkanlah dengan bijaksana; jangan memilih untuk berkonfrontasi langsung dengan mereka, karena itu tidak bijak.

Tujuan utama komunikasi adalah untuk menemukan solusi atas masalah yang dihadapi.

Orang dengan EQ tinggi dapat "membaca" emosi rekan kerja atau atasan, tetapi mereka juga perlu berhenti sejenak sebelum membuat penilaian. (Gambar ilustrasi)

6. Bagaimana perasaanmu tentang itu?

Untuk membuat orang merasa dihargai dan dihormati, berikan perhatian dan luangkan waktu untuk memahami dan berempati dengan mereka.

Saat mendengarkan, cobalah menempatkan diri Anda pada posisi mereka dengan cara yang positif dan bermakna.

7. Saya memiliki pemikiran ini karena...

Kalimat ini menunjukkan kesadaran diri, artinya Anda memahami apa yang memengaruhi suasana hati Anda dan bagaimana hal itu membuat Anda berpikir, merasa, dan ingin bertindak.

Sebagai contoh, Anda mungkin dapat mengenali kapan Anda akan merasa marah, cemas, atau sedih.

Kesadaran diri adalah prasyarat untuk pengendalian emosi dan manajemen diri yang lebih baik.

8. Saya tidak yakin apa yang sedang terjadi, bisakah Anda menjelaskannya kepada saya?

Dengan ungkapan ini, Anda tahu bahwa seseorang sedang mengalami masalah, dan alih-alih bereaksi negatif, Anda mendorong mereka untuk berbagi pemikiran mereka.

Alternatif serupa meliputi: "Bisakah Anda memperjelas hal itu untuk saya?" atau "Yang saya dengar dari Anda adalah... Apakah itu benar?".

9. Bagaimana jika Anda mencoba melakukannya dengan cara ini?

Kalimat ini menunjukkan kemampuan Anda dalam mengelola hubungan dan memengaruhi orang lain. Anda tahu bagaimana membujuk seseorang untuk melihat sesuatu dari sudut pandang Anda.

Anda tidak memberi perintah, tetapi Anda menyarankan cara-cara untuk melakukannya dengan lebih baik.

10. Kita berdua memiliki kekuatan dan kelemahan; mari kita lihat bagaimana kita dapat bekerja sama secara efektif.

Ungkapan ini dapat membantu Anda menyelesaikan masalah diplomatik yang pelik dengan mengakui perspektif yang berbeda dan khas dari setiap individu.

Setelah Anda mendorong orang untuk berbagi kekhawatiran mereka, Anda dapat lebih mudah mengatasi masalah yang mendasarinya.

Studi menunjukkan bahwa kemampuan untuk menyelesaikan konflik merupakan ciri khas kecerdasan emosional yang tinggi.

11. Kami saling mendukung.

Pernyataan ini menggambarkan EQ dalam kerja tim. Perasaan menjadi bagian dari kelompok dan memiliki rasa aman secara psikologis di dalam kelompok berarti kita dapat berusaha sebaik mungkin dan mengambil risiko untuk berinovasi tanpa takut dikucilkan atau diremehkan.

Terlepas dari peran Anda dalam tim, Anda tahu bagaimana berpartisipasi dan berkolaborasi, berbagi tanggung jawab dan pencapaian.

Orang dengan EQ tinggi memiliki kesadaran sosial yang kuat dan selalu berusaha memahami emosi orang-orang di sekitar mereka. (Gambar ilustrasi)

12. Hal ini membuat saya khawatir/bingung/tidak nyaman.

Ketika masalah muncul, orang yang cerdas secara emosional tidak fokus pada orang yang menciptakan masalah tersebut, melainkan pada situasi secara keseluruhan.

Dengan cara ini, Anda tidak menyalahkan seseorang atau membuat mereka bersikap defensif. Sebaliknya, Anda menjelaskan perasaan Anda tentang apa yang terjadi, yang membantu menghindari ketegangan dalam kelompok.

13. Saya menghargai usaha Anda.

Orang dengan EQ tinggi memiliki kesadaran sosial yang kuat dan selalu berusaha memahami perasaan orang-orang di sekitar mereka.

Mengakui kerja keras dan dedikasi rekan kerja, terutama ketika Anda tidak terlibat langsung atau mendapat manfaat dari upaya mereka, menunjukkan bahwa Anda benar-benar menghargai kontribusi mereka dan ingin membina lingkungan kerja yang positif.

14. Itu sangat berarti karena...

Pernyataan ini menunjukkan kecerdasan emosional (EQ) dalam manajemen hubungan. Pemimpin yang hebat mendapatkan upaya terbaik dari orang lain dengan berbicara secara tulus tentang tujuan bersama dan menumbuhkan empati.

15. Maafkan saya.

Kerendahan hati sangat umum di antara orang-orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi. Jangan takut untuk mengatakan "Saya minta maaf." Ketika Anda melakukan kesalahan, akui dan minta maaf dengan tulus kepada orang yang pantas menerimanya.

Sumber: https://giadinh.suckhoedoisong.vn/dai-hoc-harvard-so-di-nguoi-eq-cao-thanh-cong-la-vi-ho-thuong-xuyen-su-dung-15-cau-nay-trong-giao-tiep-172241218105711272.htm