Ilmuwan Rabea Rogge telah kembali ke Bumi setelah penerbangan luar angkasa empat hari.
Bepergian dengan tiga astronaut lainnya, ahli robotika berusia 29 tahun dari Berlin secara resmi membuat sejarah sebagai wanita Jerman pertama yang terbang ke luar angkasa.
Menurut seorang reporter VNA di Berlin, Rabea Rogge berangkat dari Kennedy Space Center (USA) dengan pesawat ruang angkasa Crew Dragon yang dikembangkan oleh SpaceX, bersama dengan tiga ilmuwan internasional lainnya, dan mendarat kembali di pantai California pada sore hari tanggal 4 April.
Selama misi "Fram-2" yang mengorbit Bumi selama hampir empat hari, kru melakukan 22 eksperimen ilmiah. Ini bukan hanya langkah maju yang penting bagi Jerman di bidang kedirgantaraan, tetapi juga "inspirasi yang kuat" bagi perempuan di seluruh dunia – yang selalu bercita-cita untuk melampaui batas dan menaklukkan puncak-puncak.
"Tujuan kami bukan hanya untuk mendorong batasan, tetapi juga untuk menciptakan peluang baru bagi wisata luar angkasa dan penelitian ilmiah," ujar Rogge kepada kantor berita Jerman DPA.
Selain eksperimen ilmiah, misi Fram-2 juga difokuskan pada studi tentang bagaimana tubuh manusia berubah dalam gravitasi mikro dan pertumbuhan jamur dalam gravitasi nol.
Misi Fram-2 juga mengambil gambar sinar-X pertama di luar angkasa.
Penerbangan luar angkasa Rogge didanai oleh miliarder Chun Wang. Rogge merupakan salah satu rekan Wang dalam perjalanan tersebut, termasuk sutradara film Norwegia Jannicke Mikkelsen dan pemandu kutub Australia Eric Philips.
Perjalanan ini juga merupakan bukti keajaiban komersialisasi industri antariksa. Sebagai pakar ilmiah, Rogge bertanggung jawab mengoordinasikan penelitian untuk misi Fram-2.
(TTXVN/Vietnam+)
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/nguoi-phu-nu-duc-dau-tien-bay-vao-vu-tru-tro-ve-trai-dat-post1024925.vnp






Komentar (0)