Media Jepang melaporkan pada tanggal 25 Oktober tentang upacara penandatanganan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Melawan Kejahatan Dunia Maya (Konvensi Hanoi), mengutip penilaian bahwa ini adalah perjanjian penting Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang kejahatan dunia maya, yang bertujuan untuk mengatasi kejahatan yang menyebabkan kerugian triliunan dolar setiap tahun terhadap ekonomi global.
“Upacara pembukaan penandatanganan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Melawan Kejahatan Siber, yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2024, diadakan di Hanoi , Vietnam, pada tanggal 25 Oktober,” lapor kantor berita Jiji.
Kantor berita Jiji mengutip media Vietnam yang mengatakan bahwa hampir 70 negara telah menandatangani Konvensi tersebut dan dokumen tersebut akan berlaku setelah 40 negara menyelesaikan prosedur ratifikasi dalam negeri.
Menurut kantor berita Jiji, Konvensi ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama internasional dalam mencegah kejahatan dunia maya, mengatur pembagian data elektronik yang dianggap sebagai bukti kejahatan serta bantuan teknis bagi negara-negara berkembang.
Ini adalah perjanjian pertama tentang kejahatan dunia maya yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, di mana negara-negara anggota diharuskan untuk mengembangkan dan meningkatkan hukum domestik untuk menangani tindakan seperti akses ilegal dan pornografi anak.

Sementara itu, surat kabar Nikkei Asia mengatakan Konvensi Hanoi akan memperlancar kerja sama internasional melawan kejahatan dunia maya yang terus berkembang.
Nikkei Asia mengutip Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yang menekankan: "Konvensi PBB tentang Kejahatan Siber merupakan alat yang kuat dan mengikat secara hukum untuk memperkuat pertahanan bersama kita melawan kejahatan siber."
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/cong-uoc-ha-noi-cong-cu-manh-me-cung-co-kha-nang-phong-thu-truoc-toi-pham-mang-post1072700.vnp






Komentar (0)