Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Wanita menulis lebih dari 500 halaman buku harian untuk mendiang suaminya

Báo Dân tríBáo Dân trí29/01/2024

[iklan_1]

Di penghujung tahun, saat suasana reuni akbar menyelimuti seluruh penjuru negeri, Ibu Nguyen Thi Hong Mai (66 tahun, Cau Giay, Hanoi ) menempuh jarak puluhan kilometer untuk berziarah ke makam mendiang suaminya.

Makam Tuan Cuong (suami Nyonya Mai) terletak di sebuah pemakaman di Hoa Binh . Tidak hanya saat musim sapu makam akhir tahun, setiap kali ada waktu luang, beliau datang ke tempat yang tenang ini untuk mencurahkan isi hati kepada mendiang suaminya.

"Orang yang seharusnya sibuk denganku sekarang, menikmati suasana hari-hari menjelang Tet, malah tergeletak di tanah," kata Nyonya Mai sambil terisak-isak, memandangi potret suaminya.

Người phụ nữ viết hơn 500 trang nhật ký gửi người chồng quá cố - 1

Nguyen Thi Hong Mai (66 tahun, Cau Giay, Hanoi) (Foto: Gia Doan).

Pada suatu pagi musim dingin di belahan bumi utara, Nyonya Mai duduk dengan tenang di samping makam suaminya dan menggumamkan kata-kata cinta dan kerinduan kepada belahan jiwanya.

Hebatnya, wanita berusia 66 tahun ini masih memiliki kebiasaan membawa halaman-halaman buku harian yang ditulis untuk suaminya saat ia masih di rumah sakit ke makamnya dan kemudian duduk untuk membacanya.

Setelah membaca, ia membakar halaman-halaman buku harian itu seolah-olah ingin mengirimkan kerinduannya ke dunia lain. Dalam hampir 2 tahun terakhir, 5 buku harian telah ditulis dan hampir 600 halaman buku harian telah dikirimkan seperti itu.

"Beliau adalah sosok yang lembut, emosional, dan sangat mencintai saya," ujar Ibu Mai menggambarkan mendiang suaminya.

Tidak seperti banyak keluarga lainnya, Nyonya Mai duduk diam sendirian di samping makam suaminya.

Kepada wartawan Dan Tri , Ibu Mai terisak dan mengatakan bahwa ia mengetahui bahwa Tuan Cuong menderita tumor pankreas pada awal tahun 2022. Saat suaminya berada di rumah sakit dan koma, ia mulai menulis halaman pertama buku hariannya.

Người phụ nữ viết hơn 500 trang nhật ký gửi người chồng quá cố - 2

Banyak keluarga membeli kumquat dan bunga persik untuk diletakkan di makam kakek-nenek dan leluhur mereka selama Tet (Foto: Gia Doan).

"Selama itu, saya selalu berharap dan menunggu dia bangun agar saya bisa membacakan buku untuknya, tetapi dia tidak pernah bangun," kata Ibu Mai tersedak.

Sejak suaminya meninggal, Nyonya Mai mempertahankan kebiasaan hanya membawa bunga dan beberapa lembar buku harian saat berziarah ke makamnya. Setelah membacanya, ia membakarnya, alih-alih membakar uang kertas nazar.

Ketika ditanya alasannya menulis buku harian, Ibu Mai mengaku menganggap Tuan Cuong sebagai suami sekaligus orang kepercayaannya. Ketika suaminya tiada, semua pikiran, suasana hati, suka, duka, dan keluh kesahnya hanya dapat ia tuangkan di halaman-halaman buku harian.

"Setiap kali saya selesai menulis, saya merasa lebih baik dan dapat melanjutkan," ungkap Ibu Mai.


[iklan_2]
Sumber

Topik: alga

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Pagi musim gugur di tepi Danau Hoan Kiem, warga Hanoi saling menyapa dengan mata dan senyuman.
Gedung-gedung tinggi di Kota Ho Chi Minh diselimuti kabut.
Bunga lili air di musim banjir
'Negeri Dongeng' di Da Nang memukau orang, masuk dalam 20 desa terindah di dunia

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Angin dingin 'menyentuh jalanan', warga Hanoi saling mengundang untuk saling menyapa di awal musim

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk