Bolehkah saya bertanya siapa saja pemberi kerja yang berpartisipasi dalam asuransi sosial wajib? - Pembaca Thanh Tuan
1. Siapa saja pemberi kerja yang berpartisipasi dalam asuransi sosial wajib?
Sesuai dengan Pasal 3 Pasal 2 Undang-Undang Jaminan Sosial Tahun 2014, pemberi kerja yang menjadi peserta jaminan sosial wajib adalah:
- Lembaga-lembaga negara, satuan-satuan pelayanan publik, dan kesatuan-kesatuan angkatan bersenjata rakyat;
- Organisasi politik , organisasi sosial politik, organisasi sosial politik profesi, organisasi sosial profesi, organisasi kemasyarakatan lainnya;
- Badan, organisasi asing, dan organisasi internasional yang beroperasi di Vietnam;
- Badan usaha, koperasi, rumah tangga pengusaha perseorangan, kelompok koperasi, badan usaha lain, dan orang perseorangan yang mempekerjakan dan mempergunakan tenaga kerja berdasarkan perjanjian kerja.
2. Hak-hak pengusaha terkait asuransi sosial
Hak-hak pemberi kerja dalam rangka jaminan sosial berdasarkan Pasal 20 Undang-Undang Jaminan Sosial Tahun 2014 adalah sebagai berikut:
- Menolak memenuhi permohonan yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang jaminan sosial.
- Mengadukan, melaporkan, dan mengajukan gugatan hukum terhadap jaminan sosial sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Tanggung Jawab Pemberi Kerja Saat Keikutsertaan dalam Jaminan Sosial
Kewajiban pemberi kerja dalam kepesertaan jaminan sosial menurut Pasal 21 Undang-Undang Jaminan Sosial Tahun 2014 adalah sebagai berikut:
- Menyiapkan dokumen bagi karyawan untuk diberikan buku asuransi sosial, membayar dan menerima asuransi sosial.
- Membayar iuran jaminan sosial sesuai ketentuan Pasal 86 dan memotong gaji pegawai setiap bulan sesuai ketentuan Ayat 1 Pasal 85 Undang-Undang Jaminan Sosial Tahun 2014 untuk disetorkan sekaligus ke dalam dana jaminan sosial.
- Memperkenalkan pegawai yang terkena ketentuan huruf a ayat 1, ayat 2 pasal 45 dan pasal 55 UU Jaminan Sosial Tahun 2014 untuk dilakukan penurunan kemampuan kerjanya yang akan dinilai oleh Dewan Penilaian Kesehatan.
- Berkoordinasi dengan badan asuransi sosial untuk membayar tunjangan asuransi sosial kepada karyawan.
- Berkoordinasi dengan badan penyelenggara jaminan sosial untuk mengembalikan buku jaminan sosial kepada pekerja, memastikan masa pembayaran jaminan sosial apabila pekerja berakhir masa perjanjian kerja, perjanjian kerja, atau keluar dari pekerjaan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
- Menyediakan informasi dan dokumen yang akurat, lengkap dan tepat waktu terkait dengan pembayaran dan manfaat asuransi sosial sebagaimana dipersyaratkan oleh lembaga pengelola negara dan badan asuransi sosial yang berwenang.
- Setiap 6 bulan, mengumumkan secara terbuka informasi tentang pembayaran asuransi sosial bagi karyawan; memberikan informasi tentang pembayaran asuransi sosial bagi karyawan apabila diminta oleh karyawan atau serikat pekerja.
- Setiap tahun mengumumkan kepada masyarakat informasi mengenai iuran jaminan sosial tenaga kerja yang diselenggarakan oleh badan usaha milik negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 Undang-Undang Jaminan Sosial Tahun 2014, Pasal 7.
4. Prinsip-prinsip asuransi sosial
Prinsip-prinsip asuransi sosial menurut Pasal 5 Undang-Undang Asuransi Sosial Tahun 2014 adalah sebagai berikut:
- Manfaat jaminan sosial dihitung berdasarkan tingkat iuran, masa iuran jaminan sosial, dan dibagi di antara peserta jaminan sosial.
Iuran jaminan sosial wajib dihitung berdasarkan gaji bulanan karyawan. Iuran jaminan sosial sukarela dihitung berdasarkan pendapatan bulanan yang dipilih oleh karyawan.
- Pegawai yang memiliki masa pembayaran jaminan sosial baik wajib maupun sukarela, berhak memperoleh santunan pensiun dan santunan kematian berdasarkan masa pembayaran jaminan sosial.
Periode pembayaran jaminan sosial yang telah dihitung untuk manfaat jaminan sosial yang hanya sekali, tidak masuk dalam periode yang dijadikan dasar perhitungan manfaat jaminan sosial.
- Dana jaminan sosial dikelola secara terpusat, seragam, terbuka, dan transparan; digunakan untuk tujuan yang tepat dan dipertanggungjawabkan secara independen sesuai dengan komponen dana, kelompok subjek yang melaksanakan rezim gaji yang ditentukan oleh Negara dan rezim gaji yang diputuskan oleh pemberi kerja.
- Penyelenggaraan jaminan sosial harus sederhana, mudah, nyaman, serta menjamin manfaat yang tepat waktu dan menyeluruh bagi peserta jaminan sosial.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)