Para peneliti telah menemukan proses geologi yang menyebabkan terciptanya benua Zealandia, yang sekarang sebagian besar tenggelam di bawah lautan.
Simulasi Benua Zealandia. Foto: Ianm35/Creatas Video +
Ketika superbenua kuno Gondwana pecah 83 juta tahun yang lalu, sebagian besarnya tenggelam di bawah gelombang saat hanyut. Menurut beberapa ahli geologi, bagian yang tenggelam tersebut, yang disebut Zealandia, akan menjadi benua kedelapan di Bumi jika tidak tertutup oleh lapisan air laut yang tebal. Sebaliknya, yang menonjol di atas permukaan laut benua tersebut hanyalah Selandia Baru dan pulau-pulau di sekitarnya, sehingga Zealandia telah lama menjadi misteri besar.
Sekitar 94% dari benua seluas 4,9 juta kilometer persegi ini terendam, mengaburkan detail bagian utara jalur tersebut. Menggunakan data geokimia dan isotop dari sampel batuan yang baru dikeruk serta data seismik, peneliti Andy Tulloch dari Institut Geologi dan Ilmu Nuklir (GNS) dan rekan-rekannya membuat peta wilayah tersebut untuk memahami bagaimana benua tersebut terbentuk. Mereka menerbitkan hasil penelitian mereka di jurnal Tectonics, sebagaimana dilaporkan Science Alert pada 21 September.
Sampel batuan, beberapa di antaranya berasal dari zaman dinosaurus, diambil dari beberapa lokasi pengeboran eksplorasi dan beberapa singkapan selatan Zealandia, seperti Kepulauan Chatham dan Antipoda. Analisis komposisi kimia sampel, beserta bukti geologis lain yang memiliki kemiripan dengan Antarktika Barat, menunjukkan bahwa tepi Zealandia tersubduksi 250 juta tahun yang lalu, di tempat yang sekarang dikenal sebagai Dataran Tinggi Campbell di pesisir barat Selandia Baru.
Subduksi terjadi ketika dua lempeng kerak Bumi saling bergesekan, menyebabkan salah satunya tenggelam ke dalam mantel. Namun, bertentangan dengan spekulasi sebelumnya, anomali magnetik di wilayah yang sama tidak terkait dengan peristiwa ini, demikian temuan tim Tulloch. Baik Zealandia maupun Antartika mengalami deformasi internal yang signifikan. Tim tersebut menduga bahwa Sistem Anomali Magnetik Campbell terbentuk oleh peregangan berbagai bagian Gondwana. Akhirnya, keduanya terpecah dan membentuk dasar laut yang mengelilingi Zealandia.
Pertama, Zealandia/Antartika Barat dan Antartika/Australia terpisah, yang menyebabkan Laut Tasman meluap sekitar 83 juta tahun yang lalu. Kemudian, pada akhir periode Kapur, sekitar 78 juta tahun yang lalu, Zealandia dan Antartika Barat terpisah, membentuk Samudra Pasifik .
Proses peregangan kerak Zealandia yang begitu tipis sebelum pecah telah membingungkan para ahli geologi. Antartika Barat juga mengalami penipisan serupa. Tulloch dan rekan-rekannya menemukan bukti adanya pergeseran 65 derajat ke arah peregangan antara 100 dan 80 juta tahun yang lalu. Mereka yakin hal ini menyebabkan kerak benua menipis. Temuan baru ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi para ilmuwan untuk menganalisis peregangan aneh Bumi ini secara lebih rinci.
An Khang (Menurut Science Alert )
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)