Kebenaran menakutkan tentang ChatGPT membuat otak manusia secara bertahap "malas"
Penelitian MIT menunjukkan bahwa terlalu mengandalkan ChatGPT dapat mengurangi kemampuan otak untuk berpikir, mengingat, dan berkreasi.
Báo Khoa học và Đời sống•28/10/2025
Menurut Institut Teknologi Massachusetts (MIT), ChatGPT secara bertahap menjadi alat yang umum digunakan dalam studi dan pekerjaan jutaan orang. Namun, para ilmuwan memperingatkan bahwa penyalahgunaan AI dapat menyebabkan otak manusia "tertidur", secara bertahap kehilangan kemampuan untuk berpikir secara refleks.
Dalam studi baru, peserta dibagi menjadi tiga kelompok: menggunakan ChatGPT, menggunakan Google, dan menulis esai mereka sendiri. Pengukuran gelombang otak EEG menunjukkan bahwa kelompok yang menggunakan ChatGPT memiliki konektivitas saraf paling lemah.
Otak mereka kurang aktif, kurang kreatif, dan memiliki daya ingat yang lebih buruk terhadap isi artikel dibandingkan kelompok lain. Banyak orang di kelompok ini bahkan mengakui bahwa mereka merasa artikel tersebut sebenarnya bukan “milik mereka”. Setelah empat bulan, kelompok ChatGPT mendapat skor lebih rendah pada keterampilan bahasa dan berpikir kritis.
Para ahli menekankan bahwa AI seharusnya menjadi alat pendukung, bukan "otak pengganti", jika tidak, manusia secara bertahap akan mengalami kemerosotan kecerdasannya sendiri. Pembaca yang terhormat, silakan tonton lebih banyak video : Sampah AI - Masalah baru di jejaring sosial VTV24
Komentar (0)