Buku adalah catatan, pikiran dan perenungannya, seperti perjalanan paralel antara bentuk dan pikiran.
* Tuan, mengapa Anda memilih judul "Thinking Eyes"?
* Bisakah Anda menjelaskan secara singkat struktur buku ini? Mengapa Anda memilih bentuk "ocehan artistik" alih-alih riset atau monografi?
* Bagi Anda, apa peran menulis dalam proses kreatif?
* Banyak esai dalam buku ini menunjukkan bahwa Anda tertarik pada "ingatan" dan "jejak". Bisakah Anda menjelaskan lebih lanjut...

* Gambar-gambar seperti Venus prasejarah, Dabous si Jerapah, Pompeii, atau paku Sumeria... cukup sering muncul dalam karya-karya Anda. Apa yang mereka refleksikan tentang cara Anda memandang dunia seni saat ini?
* Anda pernah berkata bahwa "ketidaksempurnaan" juga merupakan jenis keindahan. Apa arti "ketidaksempurnaan" dalam karya-karya Anda?
* Menurut Anda, apakah skeptisisme merupakan unsur penting dalam penciptaan karya seni?
* Bagaimana bekas Provinsi Binh Dinh (sekarang Provinsi Gia Lai ) dengan kekayaan patung, arsitektur, dan warisan Champa-nya memengaruhi pemikiran visual Anda? Menurut Anda, dalam konteks seni kontemporer, bagaimana kita dapat menghubungkan warisan seperti tembikar Go Sanh kuno atau patung Cham dengan bahasa visual baru sambil tetap melestarikan semangat tradisionalnya?
* Terima kasih atas obrolannya!
Sumber: https://baogialai.com.vn/nha-dieu-khac-le-trong-nghia-khi-doi-mat-duoc-quyen-suy-tu-post572394.html






Komentar (0)