Acara khusus ini, yang dijadwalkan berlangsung dari 22 November hingga 31 Desember, diselenggarakan oleh Gedung Opera Hanoi bekerja sama dengan Hexogon Vietnam sebelum Gedung Opera memasuki masa renovasi dan pemeliharaan yang diperkirakan berlangsung selama 1,5 hingga 2 tahun. Proyek ini bukan hanya sebuah pertunjukan, tetapi juga proyek pelestarian budaya, yang bertujuan untuk menghormati warisan dan menghubungkan masa lalu dengan masa kini melalui bahasa seni cahaya.
Menurut Bapak Chu Anh Hung, Wakil Direktur Gedung Opera Hanoi, Gedung Opera bukan sekadar tempat pertunjukan, melainkan sebuah karya budaya, saksi sejarah, yang dianggap sebagai mahakarya seni dan "surga musik " selama lebih dari seabad. Inilah kristalisasi arsitektur, seni pertunjukan, dan aspirasi. Proyek ini membawa nilai komunitas yang luar biasa, memecahkan kenyataan bahwa banyak orang, terutama warga Hanoi, belum pernah berkesempatan untuk masuk ke dalam teater, melainkan hanya berhenti di anak tangga. Membuka Gedung Opera untuk menyambut publik yang penuh kasih merupakan kesempatan langka dan bermakna. Panitia penyelenggara dan tim produksi, dengan kecintaan mereka terhadap Gedung Opera dan Hanoi, memutuskan untuk melaksanakan proyek ini demi menciptakan kenangan indah sebelum proyek berakhir. Tujuan utamanya adalah agar penonton, setelah mengalaminya, semakin mencintai nilai-nilai yang mereka warisi dari masa lalu, semakin mencintai sejarah, mencintai Gedung Opera, dan terutama mencintai kota Hanoi.

Proyek ini telah mendefinisikan ulang cara publik mendekati Gedung Opera. Penonton tidak akan lagi duduk di deretan kursi merah menghadap panggung seperti sebelumnya. Sebaliknya, mereka akan terhanyut, berinteraksi, dan menjadi bagian dari alur cerita. Dalam pengalaman imersif ini, seluruh arsitektur Gedung Opera, mulai dari auditorium, kubah, lobi, tangga, hingga panggung, akan bertransformasi menjadi pendongeng. Penonton akan dapat menyelami lebih dalam gedung opera, menemukan keindahan, kisah, dan "hal-hal yang tak diketahui" yang telah lama terlupakan.

Berbicara pada pengumuman proyek, Bapak Nguyen Xuan Bac, Direktur Departemen Seni Pertunjukan (Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata), mengungkapkan rasa haru dan keyakinannya yang mendalam terhadap proyek seni pertunjukan berteknologi "115 tahun teater bercerita - Warisan berbicara dengan cahaya dan teknologi", dan menilai hal ini sebagai langkah yang tepat dan tepat waktu dari tim produksi dan Gedung Opera. Seniman Rakyat Xuan Bac mengatakan bahwa Gedung Opera bukan hanya sekadar tempat pertunjukan, tetapi juga sebuah "karya budaya, saksi sejarah", tempat arsitektur dan seni pertunjukan menyatu.
Seniman Rakyat Xuan Bac mengungkapkan bahwa, hingga saat ini, ia masih menerima pesan dari penonton, termasuk pensiunan guru matematika SMA-nya, bahwa mereka "belum pernah ke Gedung Opera". Seniman Rakyat sangat mengapresiasi nama proyek "115 tahun teater bercerita" karena emosi terpancar dari cerita. Proyek ini akan mengubah "rasa ingin tahu" mereka yang belum pernah ke Gedung Opera menjadi "pengalaman artistik yang dipadukan dengan budaya". Direktur Departemen Seni Pertunjukan ini menegaskan bahwa nilai-nilai budaya adalah nilai abadi, dan emosi budaya dan artistik tidak dapat saling diberikan, melainkan "harus dialami". Jika hanya didengarkan, ia yakin proyek ini akan sukses dan menarik penonton.
Source: https://cand.com.vn/Chuyen-dong-van-hoa/nha-hat-lon-trinh-dien-1-du-an-nghe-thuat-dac-biet-truoc-khi-dong-cua-de-trung-tu-i787076/






Komentar (0)