Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

'Rumah Tua Ho Chi Minh' - Alamat Merah dalam Perjalanan Mempelajari Persahabatan Vietnam-Tiongkok

Dalam perjalanannya untuk menemukan cara menyelamatkan negara dan memimpin Revolusi Vietnam, Presiden Ho Chi Minh meninggalkan banyak jejak sejarah di Tiongkok.

Báo Quốc TếBáo Quốc Tế01/09/2025

Nhà ở cũ của Hồ Chí Minh - Địa chỉ đỏ trong hành trình tìm hiểu về tình hữu nghị Việt-Trung
"Kediaman lama Ho Chi Minh " di Liuzhou, Guangxi telah menjadi salah satu situs bersejarah istimewa, menandai tahun-tahun kegiatan revolusionernya di Tiongkok. (Sumber: VOV)

Salah satu tempat yang terkait dengannya adalah "Hotel Nam Duong", tempat ia menginap dan bekerja selama tahun-tahun sulit perang perlawanan terhadap kolonialisme Prancis.

Terletak di kaki Gunung Ngu Phong, Kota Liuzhou, Provinsi Guangxi, "kediaman lama" Presiden Ho Chi Minh telah menjadi salah satu alamat bersejarah istimewa, menandai tahun-tahun kegiatan revolusionernya di Tiongkok. Rumah ini dibangun pada tahun 1930 dan diberi nama "Hotel Nanyang". Setelah hampir 100 tahun mengalami pasang surut, tempat ini masih mempertahankan arsitektur khas Republik Tiongkok.

Menurut pakar budaya dan sejarah Liuzhou Xie Chaode, Presiden Ho Chi Minh datang ke Liuzhou empat kali untuk melakukan kegiatan revolusioner.

Dari tahun 1943 hingga 1944, Presiden Ho Chi Minh datang ke Liuzhou dan tinggal di "Hotel Nanyang" selama setahun. Selama masa tersebut, beliau memimpin reorganisasi Aliansi Revolusioner Vietnam dan terpilih sebagai Wakil Presiden Asosiasi pada Maret 1944.

Kemudian, Presiden Ho Chi Minh mendirikan Kelas Pelatihan Kader Revolusi Vietnam di pinggiran tenggara Liuzhou, melatih kekuatan inti gerakan Revolusi Vietnam. Di ruang hotel yang sederhana, keputusan-keputusan bersejarah dibuat, yang berkontribusi pada kemenangan perang perlawanan jangka panjang.

Kini, "rumah tua" Presiden Ho Chi Minh telah menjadi alamat merah dalam perjalanan untuk mempelajari persahabatan Vietnam-Tiongkok. Pemerintah dan masyarakat setempat telah melestarikan dan menghargai memorabilia serta foto-foto dari masa tinggal Presiden Ho Chi Minh di sini.

Beberapa ruangan dan ruang kerja telah dikembalikan ke keadaan semula, membantu generasi muda kedua negara lebih memahami semangat internasional yang murni dan solidaritas yang erat antara rakyat Vietnam dan Tiongkok.

Area pameran menyimpan banyak peninggalan berharga, mulai dari meja, kursi, tempat tidur kayu, hingga manuskrip dan gambar yang pernah digunakannya. Yang paling menonjol di ruang pameran adalah patung dada perunggu Presiden Ho Chi Minh, yang dipersembahkan oleh Vietnam, sebagai simbol persahabatan dan sejarah kedua bangsa yang berdiri berdampingan.

Bekas kediaman Presiden Ho Chi Minh ini bukan hanya tempat untuk menandai jejak pemimpin tercinta rakyat Vietnam, tetapi juga bukti nyata persahabatan tradisional antara kedua negara tetangga. Dengan nilai sejarahnya yang istimewa, tempat ini semakin menarik banyak delegasi, akademisi, dan wisatawan untuk berkunjung dan meneliti.

Sebagai pemandu wisata yang bekerja di rumah suvenir selama 7 tahun, Ibu Ly Tiep menyaksikan perubahan yang jelas dalam jumlah pengunjung Vietnam yang datang ke sini.

Ia berbagi: “Bekas kediaman Presiden Ho Chi Minh bukan hanya situs bersejarah, tetapi juga jembatan yang menghubungkan persahabatan antara Tiongkok dan Vietnam. Di sini, kami menyambut banyak delegasi Vietnam untuk berkunjung, termasuk delegasi pemerintah, rombongan wisatawan , dan mahasiswa Vietnam. Para delegasi yang datang ke sini semuanya mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas pelestarian dan perawatan peninggalan Presiden Ho Chi Minh. Oleh karena itu, tempat ini juga menjadi bukti persahabatan antara Tiongkok dan Vietnam.”

Ibu Ly Tiep menambahkan bahwa tahun ini menandai peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Vietnam, sehingga semakin banyak pemimpin politik , organisasi, dan delegasi mahasiswa Vietnam yang datang ke Liuzhou untuk mengunjungi "rumah lama" Ho Chi Minh.

Menurut pakar budaya dan sejarah Ta Sieu Duc, bekas kediaman Presiden Ho Chi Minh tidak hanya menyimpan kenangan revolusioner, tetapi juga aspirasi bersama untuk perdamaian, pembangunan, dan kerja sama yang saling menguntungkan antara rakyat Tiongkok dan Vietnam, sebagaimana yang ditulis oleh banyak pejabat dan delegasi Vietnam di buku tamu mereka setelah mengunjungi tempat ini: "Semoga persahabatan Vietnam-Tiongkok abadi."

Kehadiran jejak langkah Presiden Ho Chi Minh di Liuzhou turut mempererat rasa kasih sayang rakyat kedua negara satu sama lain, sekaligus mengingatkan generasi masa kini akan tanggung jawab untuk meneruskan, memelihara dan memajukan tradisi persahabatan Vietnam-Tiongkok demi perdamaian, kerja sama dan pembangunan.

Sumber: https://baoquocte.vn/nha-o-cu-cua-ho-chi-minh-dia-chi-do-trong-hanh-trinh-tim-hieu-ve-tinh-huu-nghi-viet-trung-326317.html


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

21 putaran tembakan meriam, membuka parade Hari Nasional pada tanggal 2 September
10 helikopter mengibarkan bendera Partai dan bendera nasional di atas Lapangan Ba ​​Dinh.
Kapal selam dan fregat rudal yang megah memamerkan kekuatan mereka dalam parade di laut
Lapangan Ba ​​Dinh menyala sebelum dimulainya acara A80

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk