Setelah mengalahkan Mongolia, tim Olimpiade Vietnam menghadapi tantangan yang lebih berat dari tim Olimpiade Iran. Ini adalah pertandingan penting yang dapat menentukan hasil perebutan tempat di Grup B cabang sepak bola putra Asian Games ke-19. Tim Olimpiade Vietnam menghadapi tugas yang berat.
Para pemain asuhan Pelatih Hoang Anh Tuan berhasil meraih 3 poin di hari pertama. Namun, kemenangan tim Olimpiade Vietnam tetap menuai kritik pedas dari para penggemar dan pelatih kepala sendiri.
Olimpiade Vietnam 4-2 Mongolia.
Pertandingan itu hanya menghasilkan skor tipis, tetapi tim Olimpiade Vietnam berhasil mencapai target mereka. Para pemain mengatur serangan dan mencetak gol sesuai rencana. Namun, sikap mereka terhadap sepak bola menjadi penyebab poin minus. Para pemain Olimpiade Vietnam dengan mudah terlena setelah unggul terlebih dahulu.
Olympic Mongolia adalah tim terlemah di Grup B, tetapi mereka masih memiliki peluang untuk mendekati gawang kiper Quan Van Chuan. Gol tersebut berawal dari kesalahan mendasar pertahanan. Olympic Vietnam hanya bisa menyalahkan diri sendiri dan segera mencari cara untuk memperbaikinya.
Tim Olimpiade Vietnam perlu meraih poin melawan Iran. (Foto: Hoang Anh)
Pelatih Hoang Anh Tuan segera menyadari masalah yang dihadapi anak didiknya. Selain kritik dan peringatan keras, pelatih ini sendiri harus membantu tim Olimpiade Vietnam memperbaiki situasi.
Dengan periode latihan yang begitu singkat, Pelatih Hoang Anh Tuan akan kesulitan mengubah pola pikir para pemainnya atau cara menangani setiap situasi. Yang bisa ia lakukan adalah meninjau pertandingan sebelumnya bersama para pemainnya untuk melakukan penyesuaian yang tepat, memaksimalkan poin-poin positif, dan meminimalkan kesalahan.
Dari segi gaya bermain, tim Olimpiade Vietnam bermain dengan formasi 3-4-3 yang diterapkan pelatih Philippe Troussier pada tim U-23 Vietnam dan tim nasional. Menghadapi lawan yang lemah di pertandingan pertama, pelatih Hoang Anh Tuan juga bereksperimen dengan beberapa pemain, tetapi belum menunjukkan performa terbaiknya.
Di sisi lain lini depan, Iran yang berlaga di Olimpiade tidak puas dengan hasil pertandingan pertama. Mereka menguasai bola dengan impresif melawan Arab Saudi, tetapi para penyerangnya sangat tidak beruntung dalam situasi-situasi krusial. Seandainya mereka lebih berhati-hati dalam penyelesaian akhir, Iran bisa saja menang dan memuncaki grup.
Selain itu, pertahanan perwakilan Asia Barat terkadang membuat kesalahan seperti tim Olimpiade Vietnam. Masalahnya bukan terletak pada level pertahanan Iran, tetapi pada ketenangan mereka dalam menghadapi serangan balik lawan. Ini bisa menjadi kelemahan yang dapat dimanfaatkan oleh tim Olimpiade Vietnam.
Perkiraan susunan pemain Vietnam vs Iran di Olimpiade
Vietnam: Quan Van Chuan, Le Nguyen Hoang, Nguyen Manh Hung, Nguyen Duc Anh, Khuat Van Khang, Nguyen Duc Viet, Nguyen Duc Phu, Dinh Xuan Tien, Nguyen Thanh Nhan, Nguyen Quoc Viet, Nguyen Dinh Bac.
Iran: Hossein, Touranian Khaleghabad, Goodarzi Hossein, Saman Fallahvarnami, Omid Hamedifar, Eslami, Mohammad Khodabandehlo, Motahhari, Jafari Seighalani, Nasiri SEEDMAJID, Mahdi Mamizadeh
Prediksi: Vietnam 1-1 Iran
Mai Phuong
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)