Beberapa tentara Ukraina membelot saat berlatih di Prancis.

Militer Ukraina telah mengakui bahwa beberapa tentara dari brigade yang baru dibentuk dan berlatih di Prancis telah menghilang.

Seorang pejabat militer Prancis mengatakan pada 6 Januari bahwa puluhan tentara Ukraina telah menghilang saat berlatih di Prancis. "Ada beberapa kasus ketidakhadiran, tetapi jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah orang yang menjalani pelatihan. Mereka berada di barak Prancis dan mereka berhak untuk keluar," kata pejabat itu kepada AFP.

Ukraina selidiki brigade khusus yang dilatih Prancis setelah laporan desersi

Menurut pejabat tersebut, tentara Ukraina tunduk pada tindakan disipliner yang diberlakukan oleh militer Ukraina dan tidak akan dituntut secara pidana di Prancis atas ketidakhadiran mereka. "Jika seseorang tidak hadir, jaksa penuntut Prancis tidak berhak menangkap mereka. Kewenangan yang diberikan kepada otoritas Ukraina di wilayah Prancis hanyalah tindakan disipliner," kata pejabat tersebut.

Terdapat 2.300 tentara Ukraina yang berlatih di Prancis dan diawasi oleh 300 perwira. Mereka adalah anggota Brigade Mekanik ke-155, salah satu brigade baru yang akan dibentuk pada tahun 2024.

Anggota Brigade Mekanik ke-155 Ukraina berpartisipasi dalam pelatihan di Prancis pada November 2024.

Brigade ke-155 memiliki 4.500 prajurit, 2.200 di antaranya dilatih di dalam negeri. Komandan infanteri Ukraina, Mykhailo Drapaty, mengonfirmasi pada 6 Januari bahwa terdapat masalah dengan brigade tersebut. "Semuanya telah diperiksa, dianalisis, dan beberapa kesimpulan telah dicapai," kata Drapaty.

Minggu lalu, Biro Investigasi Negara Ukraina membuka penyelidikan terhadap ketidakhadiran tentara dari unit tersebut dan kasus penyalahgunaan kekuasaan oleh seorang pejabat militer.

Sebagian besar prajurit di Brigade ke-155 adalah rekrutan baru tanpa pengalaman tempur. Pada Desember 2024, jurnalis Ukraina Yuriy Butusov melaporkan bahwa 1.700 prajurit telah membelot dari brigade dan 50 lainnya telah desersi saat berlatih di Prancis.

Ketika ditanya mengenai informasi ini, Bapak Drapaty tidak membantahnya dan menambahkan: "Beberapa fakta yang disebutkan memang terjadi, meskipun mungkin tidak dalam skala dan tingkat yang disajikan."

Sebelumnya, informasi dari media dan anggota parlemen Ukraina menunjukkan bahwa Brigade 155 beroperasi tidak efektif dan telah dibubarkan untuk menambah pasukan bagi unit lain.

Bapak Drapaty mengatakan pembentukan brigade tersebut merupakan "pelajaran dan pengalaman negatif" namun menekankan upaya sedang dilakukan untuk membuatnya efektif.

Sumber: https://thanhnien.vn/nhieu-binh-si-ukraine-bo-tron-khi-dang-huan-luyen-tai-phap-18525010710542003.htm