Terletak di antara pegunungan rendah dan kebun anggur yang luas di wilayah Roussillon, kota Thuir, di departemen Pyrénées-Orientales di Prancis selatan, adalah rumah bagi salah satu simbol paling khas dari warisan industri Prancis: Gua Byrrh - fasilitas produksi dan penyimpanan untuk minuman pembuka Byrrh yang terkenal, dan tong anggur kayu ek terbesar di dunia - sebuah karya teknik unik yang dibangun pada pertengahan abad ke-20.
Menurut seorang reporter VNA di Prancis, cerita ini dimulai pada tahun 1866, ketika dua bersaudara, Simon dan Pallade Violet, yang awalnya penjahit di Thuir, memutuskan untuk mencoba peruntungan di industri minuman.
Mereka menciptakan anggur yang dicampur dengan mistelle dan quinquina – kulit pohon yang mengandung kina – untuk menciptakan minuman yang sedikit pahit, digunakan sebagai minuman pembuka, dan menamai produk tersebut Byrrh.
Namanya benar-benar kreatif, diucapkan seperti "bir" tetapi tanpa makna spesifik, mudah diingat, dan mengesankan secara visual. Sebuah anekdot menarik menunjukkan bahwa pengucapan Byrrh membangkitkan suara kain yang robek – suara yang menggugah indra, mencerminkan latar belakang kedua bersaudara itu sebagai penjahit.
Byrrh dengan cepat menjadi sukses pada akhir abad ke-19 berkat strategi promosi yang berani: poster berformat besar, tanda yang dilukis dengan tangan, dan jaringan distribusi yang luas di seluruh Prancis.
Pada awal abad ke-20, Byrrh menjadi salah satu minuman pembuka yang paling banyak dikonsumsi di Eropa, sebelum harus bersaing dengan nama-nama seperti Dubonnet atau Martini.
Untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, penyulingan Caves Byrrh dibangun dan diperluas selama beberapa dekade, menjadi kompleks industri besar dengan ruang bawah tanah, tangki pencampuran, fasilitas pembotolan, dan gudang. Sebagian besar bangunan aslinya masih tersisa, dengan ciri khas arsitektur industri abad ke-19-20.
Saat ini, perkebunan Caves Byrrh, bagian dari grup Pernod Ricard, mempertahankan produksi terbatas dan dibuka sebagai objek wisata - sebuah museum, tempat pengunjung dapat mempelajari sejarah merek, proses pembuatan anggur, dan mengagumi karya hebat: tong anggur terbesar di dunia.
Tong anggur raksasa ini dibuat oleh Marchive-Fruhinsholz, produsen tong kayu untuk industri anggur, antara tahun 1935 dan 1950.
Tong anggur tersebut memiliki kapasitas 10.002 hektoliter (lebih dari 1.000.200 liter anggur), tingginya sekitar 10 meter, beratnya lebih dari 110 ton saat kosong, dan terbuat dari kayu ek, dirakit dari ratusan panel yang diikat dengan cincin baja sepanjang beberapa kilometer.
Tong anggur ini bukan hanya alat produksi tetapi juga sebuah karya seni, simbol kekuatan industri, yang menunjukkan status merek Byrrh dan kemampuan teknis pada masa itu.
Meskipun tidak lagi digunakan untuk produksi saat ini, tong anggur raksasa tersebut terawat dengan sempurna sebagai monumen hidup, sebuah bukti semangat inovatif dan ambisi abad ke-20.
Selain nilai industrinya, Gua Byrrh merupakan destinasi budaya yang unik. Pengunjung dapat menjelajahi gudang anggur kuno, melihat pameran iklan-iklan lama, dan menemukan sejarah salah satu minuman aperitif legendaris Prancis.
Byrrh masih diproduksi hingga kini menurut resep tradisional, dengan tetap mempertahankan cita rasa lembut, halus, dan khas Mediterania.
Dan di jantung Thuir, tong kayu ek raksasa masih berdiri tegak sebagai monumen kayu untuk mengenang, teknik, dan kebanggaan industri Prancis.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/phap-hon-ruou-trong-go-soi-di-san-song-cua-vung-roussillon-post1073813.vnp






Komentar (0)