Doctolib - Platform kesehatan digital terkemuka di Prancis berencana meluncurkan asisten medis menggunakan Kecerdasan Buatan (AI), membantu pengguna mengakses informasi kesehatan yang akurat dan memerangi penyebaran berita palsu di jejaring sosial.
Menurut seorang reporter VNA di Paris, Bapak Stanislas Niox-Chateau, salah satu pendiri dan CEO Doctolib, menyatakan: "Kami ingin menghadirkan AI ke tangan pasien," seraya menegaskan bahwa proyek ini adalah "inisiatif Prancis, berdaulat , dan memiliki dasar ilmiah yang kuat," yang dibangun melalui kerja sama para dokter dan peneliti dalam negeri.
Tn. Niox-Chateau menekankan bahwa misinformasi kesehatan merupakan epidemi global karena semakin banyak orang mengobati diri sendiri dengan mengikuti sumber dari TikTok atau Instagram.
“Tujuan kami adalah untuk mengambil kembali inisiatif dalam menyediakan informasi kesehatan yang dapat diandalkan,” katanya.
Dengan lebih dari 50 juta pengguna di Prancis, Doctolib telah menjadi salah satu yang pertama mengadopsi AI di klinik, melalui "asisten digital" yang membantu dokter menangani tugas administratif, membuat faktur, atau mengirimkan data ke Badan Asuransi Kesehatan. Sejak diluncurkan, sekitar 5 juta kunjungan medis telah didukung oleh AI.
Asisten baru ini ditujukan untuk pengguna individu, menyediakan konten kesehatan yang "asli dan personal", membantu orang memantau kesehatan mereka, tetap mendapatkan informasi terkini tentang vaksinasi, pemeriksaan, dan membuat rekomendasi pencegahan penyakit.
Aplikasi ini akan mulai diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang.
Doctolib menekankan bahwa aplikasi AI ini tidak membuat diagnosis atau meresepkan, tetapi hanya menyediakan informasi dan panduan berdasarkan sumber data medis resmi Prancis.
Semua layanan akan mematuhi standar keamanan data Uni Eropa (UE) dan proses perawatan resmi sistem kesehatan Prancis./.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/tri-tue-nhan-tao-phap-ra-mat-tro-ly-ai-chong-tin-gia-ve-y-te-post1073463.vnp






Komentar (0)